GridHITS.id -Sekarangpelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subangmasih belum menemui titik terang.
Sudah puluhan hari,pihak kepolisian belum juga mengumumkan,siapa sebenarnya algojo pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Masyarakat pun sangat penasaran dengan pelaku sebenarnya dari kasus itu.
Hanya saja, menjelang pengumuman, ada kejadian mengejutkan, yaitu Kesaksian Danu seputar pembunuhan di Subang ini
Salah satunya pada pukul 3 dinihari, ia sempat melihat sosok laki-laki dan perempuan berjilbab di rumah TKP.
Selain itu, ia juga mengakui sempat merekam salah seorang aparat kepolisian yang memasuki TKP sendirian.
Di depan penyidik yang dihadiri Mabes POLRI dan BIN, Danu mengungkapkan hal itu.
KESAKSIAN DANU YANG PENTING BAGI PENYIDIK
Muhammad Ramdhanu atau Danu (21), saksi kunci kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi sorotan belakangan ini.
Penyidikan intensif masih terus dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu.
Pemeriksaan penyidik kini diintensifkan kepada Danu. Apalagi, keterangannya kerap berubah-ubah.
Sebelumnya, Danu pun sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun, ketika di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan kalau dirinya sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 3 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan, Rabu (18/8/2021).
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Rupanya hal tersebut menuai sorotan dari netizen, termasuk pihak kepolisian.
Selama dua hari berturut-turut, Danu pun dipanggil lagi oleh kepolisian dari Polres Subang hingga Mabes Polri.
Bahkan kini, Badan Intelijen Negara (BIN) dan ahli forensik diperiksa bersamaan dengan Danu.
Menurut pengacara Danu, Achmad Taufan kliennya ditanya soal BAP sebelumnya dan juga soal kronologi sebelum pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Klarifikasi pertanyaan sebelumnya kurang detail, nah tadi didetailkan
"Materi hari ini tidak ada pertanyaan baru, hanya klarifikasi BAP sebelumnya saja, besok itu baru pertanyaan baru yah," kata Achmad Taufan Soedirjo dilansir dari TribunJabar.
Untuk memastikan soal keterangan Danu, tim Youtube Misteri Mbak Suci pun mendatangi kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama.
Kadang jawabannya juga kemana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dalam laman Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).
Ditanya seperti itu, pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu tewas dibunuh.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21 yah, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda.
Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," papar Achmad Taufan.
Disebutkan pengacara, Danu pun pertama kali diperiksa di kantor polisi, sehingga kliennya itu sangat syok.
Apalagi kini Danu menjadi saksi kunci pembunuhan keji Tuti dan Amalia.
Tentu saja hal tersebut membuat psikis Danu terguncang.
"(Danu) Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia gak bisa tidur.
Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," imbuh pengacara.
Maka dari itu, pengacara menyebut karena kondisi psikologis Danu terguncang, sehingga jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Karena kondisi psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah pengacara.
Sambil didampingi kuasa hukum, sang pengacara meminta agar Danu menceritakan semua hal yang diketahuinya soal kasus Subang kepada polisi.
"Kita yang penting adalah fight dan menenangkan Danu. Agar Danu bisa mengingat-ingat secara lebih pasti lagi soal kejadian yang sebenarnya seperti apa," papar pengacara.
Kata pengacara, Danu menegaskan kalau pengakuannya yang terbaru ini adalah benar.
"Danu sendiri mengakui, kalau ini perlu diluruskan," ujar pengacara.
"Bahkan soal hari kejadian itu, Danu benar-benar tahu. Dia bangun jam 3 malam atau tidur, itu selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," tambahnya.
Kepada polisi, Danu disebutkan sang pengacara sudah membeberkan semua hal yang ia ketahuinya.
"Alhamdulillah, hari ini selesai penyidikan semua. Kita tunggu saja hasilnya apa, pasti polisi akan gelar," ucap pengacara.
Saksi kunci kasus Subang Muhamad Ramdanu alias Danu (21) bersama tim kuasa hukumnya saat akan memasuki gedung Satreskrim Polres Subang, Kamis (28/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)Kemudian, pengacara pun berharap agar kasus pembunuhan di Subang ini lekas terungkap.
"Saya berharap kejadian ini akan segera terungkap. Semoga pelaku dan otak pelaku segera ditemukan," pungkas pengacara.
Oknum polisi menyuruh bersihkan TKP, Danu sebut punya bukti foto
Sebelumnya, Danu mengaku masuk ke rumah Tuti sehari setelah terjadi pembunuhan, Kamis (19/8/2021).
Saat itu Danu mengaku disuruh oleh oknum Polisi.
Danu membuang puntung rokok, membersihkan bak mandi, hingga masuk ke dalam Alphard lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Dalam pemeriksaan di hari kedua ini, menurut Achmad Taufan penyidik Polres Subang menanyakan perihal kejadian tersebut.
"Seputar kegiatan Danu ditanggal 19, khususnya saat Danu masuk ke TKP, terkait oknum Polisi atau Banpol, nah ini lebih ditekankan di situ tadi," kata Achmad Taufan seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Achmad Taufan membenarkan Danu masuk ke TKP pembunuhan Tuti Amel.
Menurutnya berdasar pengakuan, Danu juga membersihkan bak mandi di TKP pembunuhan ibu dan anak.
"Masuk, betul, masuk ke dalam rumah dan membersihkan bak," katanya,
Achmad Taufan menegaskan perintah oknum Polisi terhadap Danu ini harus diusut.
"Kejadian Danu membersihkan bak ini harus kita usut tuntas. saya bersyukur penyidik fokus ke situ," katanya.
Dalam pemeriksaan kali ini pun, Danu sudah menyampikan semua pada penyidik.
"Saya tidak bicara kelalaian, case Danu masuk dan membersihkan bak mandi harus diusut, saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan kronologisnya. tinggal nanti penyidik dalam mengolah pemeriksaan," kata Achmad Taufan.
Pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu memang diperintahkan Yoris untuk menjaga TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Saat itu Danu berjaga di SMA, seberang rumah Tuti.
Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti.
"Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh standby untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu standby di SMA, ada seseorang masuk TKP Danu langsung menghampiri," katanya.
Menurut Achmad Taufan, Danu bahkan sempat memfoto oknum Polisi tersebut.
"Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau," katanya.
Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum Polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang ia bawa.
"Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa," katanya.
Achmad Taufan mengatakan Danu juga mengaku kenal pada oknum Polisi tersebut.
"Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Achmad Taufan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Update Terkini Kasus Subang: Danu Sebut Ada 1 Polisi Masuk ke TKP Sendirian, Klaim ada Fotonya