Hujan Meteor Taurid Selatan yang Terjadi di Bulan Oktober dan Tampak di Langit Indonesia, Ini Fakta dan Cara Melihatnya

Sementara itu, komet merupakan salah satu benda langit yang melaju sangat cepat serta meninggalkan debu-debu atau puing-puing yang berupa batuan pada jalur orbitnya.

Puing-puing yang akan masuk ke atmosfir bumi dan akhirnya menjadi hujan meteor.

Hal itulah yang sama terjadinya dengan South Taurid atau Taurid Selatan Alami.

Sementara itu, hujan meteor ini berasal dari puing bebatuan komet 2P/Encke yang pertama kali muncul sebagai hujan meteor pada tahun 1786.

Hujan meteor pada umumnya sulit untuk ditemukan.

Baca Juga: Terjadi Lagi di Indonesia, Kenali Fenomena Hari Tanpa Bayangan yang Terjadi pada Bulan Oktober Ini dan Cek Daftar Wilayah yang Mengalaminya

Seperti halnya nama meteor Taurid Selatan yang dapat diketahui jika berhubungan dengan rasi bintang Taurus.

Rasi bintang tersebut terletak di langit bagian utara, sehingga hanya perlu melihatnya dengan menengok ke atas kepada untuk mengamatinya.

Ada yang menarik dari Taurid Selatan ini.

Pasalnya, fenomena ini berpotensi menghasilkan bola-bola api dan menghasilkan meteor yang begitu terang.

Fenomena tersebut hanya terjadi di beberapa hujan meteor saja dan Taurid ini adalah salah satunya.

Seperti hujan meteor lainnya, waktu yang terbaik untuk mengamati Taurid Selatan adalah di tengah malam.