Diakui Ujang, ia adalah petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas membersihkan rumput dan tanaman di pinggir jalan.
"Pertama-tama Saya mau kerja. Berangkat kerja dari rumah jam 07.05 WIB. Sampai ke jalan depan jam 07.15 WIB. Datang ke sana Saya ngasah parang biar tajam. Ngasahnya di sebelah timur rumah korban," ungkap Ujang dikutip Jumat (24/9/2021).
Sibuk mengasah parang, Ujang dikejutkan dengan sosok Yosef.
Dengan terburu-buru, Yosef spontan meminta kepada Ujang untuk memeriksa rumahnya.
Sebab saat itu diakui Yosef, rumahnya berantakan.
"Tiba-tiba Pak Yosef datang dari belakang, enggak tahu dari mana datangnya dan kapan datangnya, dia bilang 'Pak Ujang, Pak Ujang, tolong lihat rumah Saya berantakan'. Itu jam 07.30," imbuh Ujang.
Diminta mengecek rumah Tuti, Ujang pun lari mengikuti Yosef.
Saat itu, Ujang mengaku tak masuk ke rumah Yosef dan hanya memeriksa bagian depannya saja.
"Pak Yosef lari, otomatis Saya ikutin. Saya masuk ke rumah. Saya mah enggak masuk, cuma liat dari luar. Emang berantakan di kursi itu," ungkap Ujang.
Mengecek mobil di samping rumah Tuti, Ujang terkejut melihat darah.
Kekagetan Ujang semakin bertambah saat ia melihat pintu belakang rumah Tuti.