Arti Pemerintahan Taliban Bagi Perempuan
Dilansir New York Times, Taliban didirikan dalam sebuah ideologidimana perempuan harus memiliki peran yang paling terbatas dalam masyarakat.
Terakhir kali mereka memerintah, mereka melarang perempuan dan anak perempuan mengambil sebagian besar pekerjaan atau bahkan pergi ke sekolah.
Dan wanita yang tertangkap di luar rumah dengan wajah terbuka berisiko mendapat hukuman berat.
Wanita dan pria yang belum menikah yang terlihat bersama juga menghadapi hukuman.
Setelah pemerintah Taliban digulingkan oleh koalisi yang dipimpin Amerika, perempuan membuat banyak keuntungan di Afghanistan.
Tetapi dua dekade kemudian, ketika AS merundingkan perjanjian penarikan pasukan dengan Taliban, banyak wanita Afghanistan khawatir bahwa semua landasan itu akan hilang.
Baca Juga: Profil Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Baki Bendera Merah Putih 2021
Dan ketika para militan mengambil alih kekuasaan, ada banyak tanda bahwa ketakutan itu beralasan.
Hanya dalam satu contoh, pejuang Taliban memasuki sebuah bank di Kandahar selama pertempuran pada bulan Juli dan memerintahkan sembilan wanita yang bekerja di sana untuk pergi dan mengatakan bahwa kerabat laki-laki harus menggantikan mereka.
Di kota utara Kunduz, penguasa baru Taliban di kota itu memerintahkan para wanita yang telah bekerja untuk pemerintah untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan tidak pernah kembali.