Dilansir BBC.com,Taliban, atau "santri" dalam bahasa Pashtun (bahasa resmi Afghanistan), muncul pada awal 1990-an di Pakistan utara setelah penarikan pasukan Soviet dari Afghanistan.
Diyakini bahwa gerakan yang didominasiorang Pashtunpertama kali muncul dipendidikan keagamaan yang mengajarkan bentuk garis keras Islam Sunni.
Janji yang dibuat oleh Taliban awalnya adalah untuk memulihkan perdamaian dan keamanan dan menegakkan hukum Islam versi merek sendiri setelah berkuasa.
Pada tahun 1996, Taliban mendeklarasikan Imarah Islam, memaksakan interpretasi yang keras terhadap Al-Qur'an dan menegakkannya dengan hukuman publik yang brutal, termasuk cambuk, amputasi dan eksekusi massal.
Taliban jugasecara ketat membatasi peran perempuan, menjauhkan mereka dari sekolah.
Mereka juga menjelaskan bahwa praktik keagamaan saingan tidak akan ditoleransi.
Pada awal 2001, Taliban menghancurkan patung-patung menjulang yang dikenal sebagai Buddha Agung Bamiyan, objek kekaguman di seluruh dunia.
Taliban menganggap mereka menghujat, dan membual bahwa kehancuran mereka suci.
"Lebih mudah menghancurkan daripada membangun," kata Menteri Informasi dan Budaya Militan.
Baca Juga: Profil Alvin Faiz, Putra Ustaz Arifin Ilham yang Dituding Nikung Teman
Namun,ternyata kelompok teroris initidak menguasai seluruh negeri.
Bagian utara, banyak komandan mujahidin telah menduduki daerah tersebut dan tetap menjadi benteng perlawanan terhadap Taliban.