GridHITS.id - Perjalanan dan kisah menjadi abdi negara, apalagi anggota TNI-POLRI penuh dengan liku dan tantangan.
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan mereka bergerak cepat sesuai dengan tugas dari pimpinan.
Ini jugalah yang dialami Mayor Inf (Purn) M Sahri yang menceritakan kisahnya menjadi anggota TNI.
Saat itu, ia sudah berkeluarga dan punya anak, yang kebetulah anak keduanya masih bayi.
Kebetulan anaknya juga sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit DKT ke asrama Batalyon Infanteri Lintas Udara (Linud) 501 Madiun.
Saat kaki M Sahri sudah melangkah dan baru saja tiba di asrama, Sirine di Batalyon Infanteri Linud 501 Madiun tiba-tiba meraung.
Tanda sebuah kesiapsiagaan untuk sebuah operasi di medan perang.
Tanpa berpikir panjang, ia bergegas mengambil ransel, melipat payung terjun, dan memanggul senjata.
Titipan istrinya berupa popok buat anaknya yang sedang sakit ia tinggalkan sejenak demi tugas yang lebih berat.
Sahri yang masih berpangkat Sersan Dua Inf langsung bergabung dalam apel.
Ternyata, selesai apel, Sahri langsung terbang ke Irian Jaya bersama 10 Batalyon Linud Infanteri 501.