- Kontak langsung, air liur, sekresi mata, atau hidung.
- Menghirup droplet atau percikan yang keluar saat bersin.
- Berbagi mangkuk makanan
- Lingkungan yang sudah terkontaminasi.
Setelah kucing terinfeksi FHV ini biasanya menjadi pembawa virus seumur hidup.
Hal ini terjadi karena virus akan berada di sel-sel saraf.
Kucing yang terinfeksi FHV biasanya akan mengalami gejala seperti bersin, radang tenggorokan, lesu, demam, dan batuk.
Gejala tersebut akan munculdalam beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi.
Baca Juga: Semudah Ini Mengobati Kucing Mencret, Jangan Buru-buru ke Dokter Hewan
3. Feline panleukopenia virus
Feline panleukopeniavirus (FP) dapat menyerang melalui saluran pencernaan, sistem imun, hingga sistem saraf kucing.
Melansir dari Avma.org, FP menjadi salah satu penyebab utama kematian pada kucing.