GridHITS.id - Masih ingat dengan kisah Mbah Karsiman yang hidup seorang diri, tapi saat meninggal dunia bikin bahagia warga satu kampung?
Ya, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2019 silam.
Di mana diketahui seorang warga yang memiliki akun @dolanbanyudono menjadikan kabar tersebut viral.
Pada video yang dibagikan oleh akun tersebut tampak warga kampung sedang menghitung uang.
Pada keterangan yang disisipkan menunjukkan jika kejadian itu ada di Boyolali.
Tertulis, warga dukuh Jentekan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali kaget dan terharu menemukan hal tak terduga saat membersihkan rumah seorang kakek lansia.
Seperti dimuat Sosok.ID, rumah milik lansia tersebut dibersihkan karena pemiliknya telah meninggal dunia.
Di mana diketahui pemilik rumah tersebut bernama Mbah Karsiman dan meninggal pada Selasa (17/9/2019).
Pemilik akun yang menyebarkan video tersebut menerangkan jika pria bernama Karsiman itu adalah warga desanya.
Mbah Karsiman diketahui kerap kali pergi ke pasar Pengging yang ada di Boyolali.
Tak aneh jika banyak pedagang pasar yang sudah mengenal sosok mbah Karsiman.
Mbah Karsiman rupanya hidup sebatang kara di rumahnya dan meninggal dunia.
Setelah mbah Karsiman dimakamkan, lantas warga berinisiatif untuk membersihkan rumah yang ditinggalkan.
Pengguna Instagram bernama Dadang bahkan membenarkan video yang viral dan ramai jadi sorotan tersebut.
Dadang pun menceritakan bagaimana kronologi dari penemuan uang senilai Rp23,6 juta di rumah mbah Karsiman.
Semula warga tidak menaruh curiga dengan berbagai barang yang berserakan di kantong plastik.
Rupanya kantong tersebut berisi uang baik koin maupun kertas.
Tak hanya pada satu tempat, bahkan kantong-kantong itu ditemukan ada di beberapa tempat berbeda namun masih dalam satu rumah.
Usut punya usut, rupanya uang yang dikumpulkan oleh mbah Karsiman tersebut dikumpulkan untuk ditabung dan digunakan untuk menunaikan ibadah haji.
Dadang menyebut jika selama ini mbah Karsiman kerap kali dibantu warga dan juga pemerintah untuk masalah ekonomi.
Ternyata tabungan yang diberikan oleh warga juga pemerintah tersebut kemudian ditabung oleh mbah Karsiman.
Uang yang ditemukan dengan jumlah Rp23,6 juta tersebut sebagian digunakan untuk proses pemakaman dan sebagian untuk disumbangkan ke masjid.
Keputusan tersebut bahkan sebelumnya sudah disepakati oleh warga kampung.
Tujuannya tak lain adalah agar uang tersebut menjadi amal ibadah dari Mbah Karsiman karena niatnya untuk ibadah haji belum terlaksana.