GridHITS.id -Masih ingat dulu dengan kasus penggunaan swab antigen bekas di Medan yang sangat menghebohkan.
Kini, kasus baru terjadi lagi di Medan, dimana dua oknum dokter terlibat skandal jual beli vaksin.
Dengan motif ekonomi, mereka yang seharusnya mengembalikan vaksin gratis dari pemerintah ini malah menjualnya ke pasien dengan harga Rp250 ribu sekali suntik.
Padahal, dulu kejadian menghebohkan terkait penjualan alat swab antigen bekas terjadi di bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan penyelidikan polisi, enam petugas medis Kimia Farma di bandara kepergok aparat kepolisian menggunakan alat swab antigen bekas pakai.
Tindakan itu sangat menjijikkan, alat swab untuk deteksi corona itu, termasuk lidi kapas yang berbentuk mirip cotton bud berukuran panjang itu sudah berulangkali dimasukkan ke dalam hidung pasien.
Ulah oknum tenaga kesehatan itu jelas sangat membahayakan dan baru terungkap usai beberapa korban yang kebetulan menjalani pemeriksaan swab antigen hasilnya selalu positif, bahkan jumlah pasien positif melonjak dalam seminggu terakhir usai diperiksa di klinik milik Kimia Farma tersebut.
Kini, kasus baru jual beli vaksin mengguncang kota Medan.
Kronologi Jual Vaksin ke Pasien
Modus dua dokter di Medan, Sumut kongkalikong dengan calo vaksin Covid-19 terbongkar. Berikut kronologi dokter jual vaksin Covid-19.
Vaksin sisa seharusnya dikembalikan kepada pemerintah, malah dijual untuk kepentingan pribadi dengan harga Rp 250.000 sekali suntik.