Follow Us

Tak Banyak yang Tahu! Selain Mampu Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19, Ternyata Begini Khasiat Asli Obat Actemra dan Kevzara

Tito Gildas - Jumat, 09 Juli 2021 | 15:45
Ilustrasi Obat-obatan
https://pixabay.com/illustrations/syringe-pill-capsule-morphine-1884784/

Ilustrasi Obat-obatan

GridHITS.id - Dua obat-obatan saat ini menjadi rekomendasi WHO untuk menekan angka kematian pasien Covid-19, yaitu Actemra dan Kevzara.

Siapa sangka, kedua obat ini ternyata mampu memperbaiki kerusakan yang diakibatkan virus Covid-19 sekaligus mengurangi rasa sakit pada sendi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan obat radang sendi Actemra dari Roche (ROG.S) dan Kevzara dari Sanofi (SASY.PA) untuk pasien Covid-19.

Hal ini direkomendasikan setelah adanya data dari sekitar 11.000 pasien menunjukkan bahwa kedua obat ini mampu menekan risiko kematian.

Dilansir Reuters.com (6/7/2021), WHO mengevaluasi bahwa kedua obat ini merupakan anti interleukin-6 yang mampu mengurangi risiko kematian sekaligus mengurangi peradangan pada sendi.

Menurut analisis WHO, risiko kematian dalam 28 hari untuk pasien yang mendapatkan salah satu obat radang sendi adalah sebanyak 21%.

Hal ini tentu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan risiko 25% yang dimiliki oleh pasien Covid-19 jika mendapat perawatan standar.

Baca Juga: Masih Menyusui, Jennifer Bachdim Suntik Vaksin Covid-19, Ini Jenis Vaksin yang Dipilih oleh Istri Irfan Bachdim

Selain itu, risiko pasien harus menggunakan ventilator bahkan kematian dapat menurun menjadi 26% jika mendapatkan obat-obatan dan kortikosteroid, dibandingkan dengan 33% pada mereka yang mendapatkan perawatan standar.

WHO mengatakan bahwa berarti untuk setiap 100 pasien seperti itu, tujuh lagi akan bertahan hidup tanpa ventilator.

WHO juga berusaha untuk meningkatkan akses obat-obatan tersebut di negara-negara berpenghasilan terendah yang sekarang menghadapi lonjakan kasus dan varian virus Covid-19, ditambah dengan pasokan vaksin yang tidak memadai.

Namun perlu diingat bahwa kedua obat ini hanya menjadi pengurang resiko kematian bukan sebagai pembunuh virus Covid-19.

Source : GridHealth.ID

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Baca Lainnya

Latest