GridHITS.id - Jennifer Bachdim diketahui baru saja melahirkan putranya dengan Irfan Bachdim.
Kini Jennifer Bachdim pun masih menyusui sang putra.
Meski demikian tak menutup kesempatan untuk Jennifer Bachdim ikut melakukan vaksin Covid-19.
Di mana diketahui jika saat ini pemerintah sedang melakukan vaksin untuk seluruh kalangan masyarakat.
Tentu saja hal ini bertujuan untuk menekan tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Jennifer bahkan tampak antusias untuk melakukan vaksin pertamanya.
Bersama dengan buah hatinya, Jennifer berangkat untuk melakukan vaksin.
Keseruan Jennifer tersebut ia bagikan di laman Instagram pribadinya belum lama ini.
Sebelumnya diketahui jika Jennifer baru saja melahirkan pada Senin (1/3/2021) kemarin.
Baca Juga: Belum Banyak Orang Tahu, 12 Kondisi Ini Rupanya Tidak Diperbolehkan untuk Suntik Vaksin Covid-19
Kini usia putra ketiganya yang bernama Kiyoji Kaynen Bachdim itu baru menginjak 3 bulan.
Tidak takut untuk melakukan vaksin, Jennifer Bachdim rupanya sudah bertanya pada dokter.
Tidak hanya dokter di Indonesia tetapi juga Belanda dan Jerman.
Di mana semua menyebut jika vaksin untuk ibu menyusui bahkan aman untuk dilakukan.
"Just got my 1st shot!! Tadi saya dapat COVID-19 vaccine dan saya sudah research dan tanya doctor2 di Jerman, Belanda dan Indonesia dan semua bilang buat ibu hamil dan ibu menyusui Covid19 vaccine sudah aman," tulisnya.
Istri pemain sepak bola tampan ini bahkan mengajak semua orang untuk tetap sehat dan bahagia.
"Let’s all stay healthy, happy and positive, together we can make it Sending lots of love xoxo," tulis Jennifer.
Lebih lanjut ibu 3 anak tersebut menceritakan bagaimana kemudian dirinya memutuskan untuk melakukan vaksin.
Hal tersebut diungkap melalui sesi tanya jawab yang ia buka untuk pengikutnya.
"Pakai vaksin apa mama Jenn?" tanya salah satu pengikutnya.
"Saya pakai Sinovac," terang Jennifer.
Lantas Jennifer pun menjelaskan jika dirinya sebenarnya ingin memilih vaksin Pfizer.
Hanya saja untuk mendapatkan vaksin Pfizer itu sangat sulit apalagi di Indonesia.
Jennifer pun lantas memilih untuk menggunakan vaksin Sinovac.
"Jika saya bisa memilih saya akan mengambil vaksin Pfizer tetapi saya pikir di Indonesia sangat sulit untuk mendapatkannya," terang Jennefir.
Jennifer lantas menambahkan jika vaksin Astrazaneca pun boleh untuk digunakan.
Namun Jennifer menyebut jika di Jerman orang yang berusia di bawah 60 tahun tidak mendapatkan Astrazaneca.
Itu semua karena di Jerman memiliki hampir semua vaksin.
Dan hampir semua orang di sana mendapatkan vaksin Pfizer.
"Dan vaksin Astrazaneca juga boleh, tetapi misalnya di Jerman mereka tidak memvaksin orang di bawah 60 tahun dengan vaksin Astazaneca.
"Tetapi sekali lagi di Jerman mereka memiliki hampir semua vaksin yang tersedia," tulis Jennifer Bachdim.
"Jadi kebanyakan orang mendapatkan vaksin Pfizer," tulisnya.
Baca Juga: Habis Terima Vaksin Dosis Pertama? Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Ini