Pekerjaannya bertambah berat dalam beberapa pekan terakhir dan Muwardi juga sering lembur hingga tengah malam.
"Setiap hari antar jemput jenazah dari pagi sampai malam. Akhir-akhir ini lumayan banyak, sehari bisa empat sampai lima kali bolak-balik," ungkap Muwardi.
Hal ini, menurut Muwardi disebabkan oleh angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan terus melonjak.
"Melonjak minggu-minggu ini," tegasnya.
Dalam sehari, Muwardi pernah mengantarkan 20 jenazah pasien Covid-19 ke TPU Jombang.
Walau sering merasa lelah, semangatnya selalu muncul karena ia merasa bertanggung jawab atas proses antar-jemput jenazah ini.
Muwardi seringkali terbawa emosi saat bertemu dengan keluarga korban.
"Ya kasihan saja sama keluarga jenazah. Gimana kalau ini terjadi juga sama kita. Saya sudah setahun lebih kan berarti, alhamdulillah belum pernah kena (Covid-19). Jangan sampai kena lah," papar Muwardi.
Pria ini lantas berpesan agar semua masyarakat menaati protokol kesehatan karena virus corona itu benar-benar nyata.
"Covid-19 itu ada. Jadi protokol kesehatan jangan disepelekan. Karena bukan hanya untuk (kesehatan) kita, tapi untuk keluarga, dan semuanya, untuk masyarakat lah," pungkasnya.