GridHITS.id -Kasus Covid-19 kembali meningkat pesat di Indonesia hingga menembus angka 20 ribu kasus per hari.
Semakin banyak orang yang terinfeksi virus corona, makin besar pula kemungkinan Anda bertemu dengan salah satunya.
Anda bisa saja sudah mengalami kontak erat dengan salah satu orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Apa yang dimaksud dengan kontak erat?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD, menjelaskan, bertatapan muka dengan orang yang positif Covid-19 selama lebih kurang 15 menit sudah termasuk dalam kontak erat.
Biasanya, saat tahu bahwa dirinya sudah kontak erat dengan pasien Covid-19, seseorang akan panik.
Kepanikan itu menimbulkan rasa was-was dan lantas langsung buru-buru melakukan tesswab antigen atau PCR.
Ternyata hal tersebut justru salah.
Dokter tidak menyarakankan Anda langsung melakukan tesswab antigen atau PCR usai kontak erat dengan pasien Covid-19.
Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Dokter Kiki mengimbau agar masyarakat mewaspadai jika muncul gejala Covid-19 setelah lima hingga tujuh hari.
"(Sebab) masa inkubasinya (virus corona yang masuk ke tubuh) sekitar lima sampai tujuh hari," ungkap dr Kiki.
Tesswab yang dilakukan saat baru saja menjalani kontak erat bisa saja menunjukkan hasil negatif dan tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Karena mungkin pada saat itu (tes Covid-19) belum terbentuk paparan virus di tubuh kita," jelas dr Kiki.
Oleh sebab itu, dr Kiki menyarankan agar tes Covid-19 dapat dilakukan setelah masa inkubasi, yakni sekitar lima hingga tujuh hari.
Baca Juga: Catat! Inilah Daftar Vitamin yang Wajib Anda Siapkan Saat Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19Namun, sebaiknya selama menunggu masa inkubasi itu Anda melakukan isolasi mandiri dan tidak bepergian.
Jika selama masa tunggu 5-7 hari muncul gejala Covid-19, barulah orang yang kontak erat ini disarankan melakukan tes Covid-19 sepertiswab antigen atau PCR.
"Akan tetapi, jika hasil tes rapid antigen negatif, tetapi gejala-gejala sudah muncul, seperti demam, lidah tidak bisa merasakan rasa apa pun, atau anosmia yakni tidak bisa membau, sebaiknya segera diperiksakan," jelas dr Kiki.
Kendati demikian, dr Kiki mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan seseorang tidak menunjukkan gejala Covid-19 apa pun selama lima hari setelah kontak erat dengan orang positif Covid-19.
Orang tanpa gejala seperti ini cukup banyak di luar sana. Hal ini, kata dr Kiki, bisa saja karena orang tersebut memiliki daya tahan tubuh yang bagus.
"Maka dari itu, saya sarankan, ketika kita ada kontak erat, misal habis makan bareng, tetap isolasi mandiri sekitar tujuh hari. Nanti kalau tidak ada gejala, boleh beraktivitas. Tetapi kalau ada gejala, isolasi dilanjutkan sampai 14 hari dan diperiksakan ke dokter," pungkas dr Kiki.
Apa saja gejala Covid-19 yang bisa muncul jika seseorang telah kontak erat dengan pasien Covid-19?
1. Demam, bisa 2-3 hari atau setiap malam.
2. Eugesia, lidah tidak bisa merasakan rasa makanan.
3. Anosmia, tidak bisa membau atau kehilangan penciuman.
4. Sesak napas.
5. Batuk kering atau berdahak, tetapi dahak tidak bisa keluar.