Jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh oleh penderita Covid-19 dengan orang yang sehat sebenarnya sama saja.
Hanya saja, dosis yang dikonsumsi akan berbeda sebab jika sakit Covid-19, tubuh perlu asupan gizi dan vitamin lebih banyak.
"Vitamin untuk isolasi mandiri, sebenarnya yang antioksidan. Seperti vitamin C, vitamin D, atau vitamin E, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita," kata dr Kiki.
"Tapi, vitamin untuk pasien Covid-19, kebutuhan vitamin C, dosisnya bisa 2 kali 500 mg, atau vitamin D yang 1000 IU. Jadi dosisnya saja yang berbeda," sambungnya.
Selain vitamin, dokter Kiki juga menyarankan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri untuk mengonsumsi prebiotik.
"Prebiotik sangat perlu bagi orang-orang yang isolasi mandiri," kata dia.
Prebiotik bisa membantu usus bekerja dengan lebih baik.
Virus coronapenyebab Covid-19 tidak hanya menyebar dalam aerosol di udara, tetapi juga bisa mengkontaminasi makanan.
"Jadi saat kita makan, makanan kita dihinggapi virus, lalu virus pun bisa masuk ke saluran cerna. Makanya, kadang-kadang (orang positif Covid-19) ada yang mual atau muntah, bahkan diare," jelas dr Kiki.
Oleh sebab itu, selama menjalani isolasi mandiri, vitamin C dan vitamin D yang cukup, maupun prebiotik sangat penting dalam memulihkan daya tahan tubuh.
"Prebiotik sangat perlu untuk mempertahankan flora usus kita dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19," pungkasnya.