Dalam istilah medis, selaput dara ternyata merupakan salah satu bagian organ kewanitaan, yakni hymen.
Selaput dara atau hymen adalah sebuah lapisan kulit tipis yang menutupi sebagian dari jaringan vagina, berada di bagian dalam setelah mulut vagina.
Menurut dr. Fahimeh Sashan dari The Mount Sinai Hospital New York, perlu digarisbawahi, setiap wanita memiliki selaput dara atau hymen yang berbeda-beda.
Ada wanita yang memiliki selaput dara yang sangat kecil sehingga rentan sobek kapan saja.
Selama ini, masyarakat berpandangan bahwa selaput dara hanya bisa sobek ketika seorang wanita berhubungan seksual untuk pertama kalinya.
Ternyata, hal itu hanyalah mitos, faktanya selaput dara bisa sobek kapan saja.
Fakta yang sebanarnya ialah selaput dara wanita bisa sobek karena banyak penyebab, seperti kegiatan fisik berlebihan, contohnya bersepeda, berkuda, jatuh, pemasangan tampon setelah operasi, dan lain-lain.
Biasanya, wanita tersebut tidak menyadari bahwa selaput daranya sedang robek, karena rasa nyeri yang dirasakan setelah beraktivitas ekstrem tersebut berbeda dengan rasa nyeri setelah berhubungan intim.
Biasanya, wanita akan mengira bahwa darah yang keluar dari kemaluannya setelah beraktivitas ekstrem merupakan darah menstruasi.
Ada juga wanita yang memiliki selaput dara yang kuat atau lobangnya besar.
Hal itu membuat selaput dara wanita tidak sobek meski sudah berhubungan badan.