Masyarakat begitu gencar mencari ciri-ciri wanita yang sdah tidak perawan, salah satunya dari kondisi fisik, seperti soal selaput dara.
Masyarakat memandang bahwa wanita yang sudah tidak perawan tidak memiliki selaput dara lagi lantaran sudah robek.
Kondisi yang paling umum diperdebatkan adalah ketika seorang wanita berhubungan seksual untuk pertama kalinya dengan sang suami, jika ia tidak mengeluarkan darah dari kemaluannya akan dianggap sudah tidak perawan.
Tentu hal itu dapat berpengaruh pada keberlangsungan rumah tangga mereka, terlebih bagi kondisi psikis wanita.
Baca Juga: Satu Indonesia Heboh dengan Pil Perawan, Benarkah Efektif?
Hal itulah yang membuat publik berdebat, sebab konsep yang demikian akan semakin membuat posisi wanita di masyarakat semakin terpojok.
Lantas banyak yang bertanya-tanya tentang fakta selaput dara secara medis.
Benarkah robeknya selaput dara itu bisa dijadikan indikasi perawan atau tidaknya seorang wanita?
Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada hal mendasar yang perlu dijawab.
Yakni, pertanyaan apa sih arti perawan menurut psikologi maupun medis?
Melansir dari video YouTube milik dr. Shindy yang bertajuk MITOS/FAKTA “SELAPUT D4RA”! yang dipublikasikan pada (16/12/19) dan sejumlah sumber terpercaya lainnya, kita jawab satu persatu pertanyaan tersebut.
1. Selaput Dara