Salah satu aset yang mencelat (dijual). Tapi nggak papalah,” kata Nunung.
Tabungan dan aset tersebut ternyata tidak hanya untuk ia dan sang suami yang kala itu menjalani rehabilitasi bersama-sama.
Tetapi juga untuk biaya hidup dan sekolah anak-anaknya mengingat kedua orang tua mereka tak bisa lagi menafkahi selama menjalani masa hukuman.
“Karena kalau buat aku sendiri sama suami waktu direhab sebetulnya cukup. Karena emang embel-embelnya banyak.
Setiap minggu harus transfer segini segini, belum yang sekolahnya, uang jajannya,” terang Nunung.
Saking banyaknya kebutuhan hidup yang harus ditanggung, anak Nunung sampai bingung dan akhirnya memilih menjual aset Nunung.
“Bagus (anak Nunung) tanya jadi apa mah solusinya, yaudah wes to le apa yang bisa dilepas, dilepas. Insya Allah mamah bia kerja lagi dan kebeli lagi,” imbuh Nunung.
Ruben pun menambahkan bahwa memang Nunung harus menanggung biaya hidup banyak anak.
“Mami ini banyak sekali menyekolahkan. Semua uangnya ditanggung mami. Itu totalnya berapa mi?” tanya Ruben.
“Banyak sih, kalau yang diurusin bangsa ada 50an (orang). Kuliah juga tinggal, enam apa tujuh,” jawab Nunung.
Diketahui, penangkapan Nunung atas kasus narkoba bermula dari tertangkapnya Hadi Moherianto, seorang pengedar narkoba yang menjual sabu pada Nunung.