"Kalau secara tes psikologi, aku itu emang ada sifat cueknya itu. Jadi, enggak punya sense, enggak punya feeling," sambungnya.
Maia pun sempat kebingungan mendengar ucapan sang ibunda karena menyebut sifatnya itu memang adalah kekurangannya.
"Terus pada akhirnya aku bingung, 'Loh, ibu kok protes ya sama aku? Aku salah apa?' ibu aku nangis. Ibu aku itu nangis bahwa, 'Kamu itu kurang perhatian, enggak pernah cari ibu-bapak'," ucap Maia.
"Itu memang kekuranganku aku bilang gitu," tambahnya lagi.
Yang menarik dari ibunda Maia Estianty adalah, ia justru yang meminta maaf pertama kali pada sang musisi setelah insiden tersebut.
"Jadi ibuku nangis hari ini, besoknya yang lucu ibuku yang minta maaf duluan," jelas Maia Estianty.
"Karena aku bilang gini, 'Ibu, kalau aku pembunuh ibu boleh marah, kalau aku pezina ibu boleh marah, kalau aku hidupnya berantakan ibu boleh marah'," sambungnya.
"Aku ini alhamdulillah melakukan apa yang Allah suka gitu, ibaratnya sedekahku kenceng, bantuin orang banyak. Apalagi yang harus aku perbaiki?" lanjutnya.
"Akhirnya besoknya ibuku minta maaf. Akhirnya dia menerima aku apa adanya," pungkas Maia Estianty.