Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menduga Asrizal adalah korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN.
Sebab, kartu debit yang dipegang Asrizal berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri.
Sementara, kartu debit yang dipegang nasabah bukan kartu sebenarnya dan tidak bisa dipakai untuk bertransaksi.
Dugaan pihak bank tersebut berdasarkan hasil rekaman pengaduan nasabah ke call center Bank Mandiri di nomor 14000.
"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai, sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi dikutip KompasMoney, Sabtu (22/5/2021).
Melalui akun Twitter @seand1414, Asrizal berharap Bank Mandiri mengganti uangnya yang hilang dalam jumlah besar itu.
Asrizal yakin dirinya adalah korban kejahatan skimming.
Dalam rekaman CCTV yang sudah ditunjukkan pihak bank pada Asrizal, pria ini mengaku tidak kenal pada oknum yang menggunakan ATM miliknya untuk bertransaksi transfer dan tarik tunai.
Asrizal juga mengatakan bahwa dirinya sudah membuat laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, namun belum ada kejelasan apakah uangnya akan diganti atau tidak.