Follow Us

Corona Masih Mewabah dan Merajalela, Guru Besar Asal Indonesia ini Prediksi Berakhirnya Wabah Covid-19 : Virus Akan Terlokalisir dengan Imunitas Masyarakat yang Kuat

Saeful Imam - Minggu, 09 Mei 2021 | 17:15
Wabah corona akan berakhir diprediksi oleh guru besar ini
Tribunnews

Wabah corona akan berakhir diprediksi oleh guru besar ini

GridHITS.id - Sudah dua tahun seluruh dunia Bergelut dengan corona.

Wabah ini jauh dari kata diatasi, beberapa negara bahkan masih berjibaku, salah satunya India yang mengalami gelombang tsunami corona.

Seluruh dunia pun berusaha mengatasinya dengan berbagai cara, salah satunya lewat vaksinasi.

Dengan vaksinasi, diharapkan kekebalan tubuh akan meningkat hingga bisa membentenginya dari virus mematikan ini.

Namun, proses vaksinasi masih perlu waktu untuk diuji hingga wabah ini masih sulit dikendalikan.

Konsekuensinya, ekonomi dunia mengalami tekanan hebat, beberapa perusahaan gulung tikar dan banyak masyarakat yang terkena dampaknya secara sosial dan ekonomi.

Tak hanya itu, wabah ini juga membuat masyarakat melakukan berbagai pembatasan sosial, hingga tidak boleh mengadakan acara yang mengundang banyak orang seperti resepsi, reuni, dan lainnya, hingga pelarangan mudik yang berlaku selama lebaran.

Masyarakat pun bertanya-tanya, kapan wabah ini akan berakhir? Guru besar ahli mikrobiologi asal Indonesia ini mencoba menjawabnya.

Baca Juga: Bikin Jijik! Pantas Hasilnya Positif Covid, Oknum Medis Kimia Farma di Medan ini Gunakan Kapas Lidi Bekas Swab yang Sudah Berulangkali Dimasukkan ke Hidung Pasien Lain

KAPAN WABAH CORONA AKAN BERAKHIR, INI PREDIKSINYA

Salah seorang ahli Mikrobiologi Sumsel sekaligus Direktur RS Pusri, Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengatakan bahwa pandemi saat ini bisa saja menjadi epidemik yang dapat berlangsung lima tahun lebih.

Hal ini berkaca dari beberapa wabah yang pernah terjadi sebelumnya seperti SARS yang terjadi hingga 12 tahun, dan akhirnya menjadi epidemik.

"Kalau ditanya berapa lama pandemi ini, bisa menjadi epidemik lima tahun mungkin lebih. Bisa menjadi epidemik nantinya karena terlokalisir dengan imunitas masyarakat yang kuat," ujarnya dalam bincang Walk the Talk with Wenny, Jumat (7/5/2021).

Selain pandemi yang dapat berlangsung lama, pembuatan vaksin yang normal sebenarnya jugs membutuhkan waktu hingga lima tahun.

Namun karena kebutuhan vaksin dituntut untuk dapat segera dibuat, sehingga fase pembuatan vaksin dipercepat hingga dinyatakan lolos uji klinik.

"Sebenarnya uji klinik fase 1,2 dan 3 itu harusnya pada hewan dan manusia itu butuh hingga lima tahun, tapi diperbolehkan untuk dipercepat prosesnya karena kebutuhan kita saat pandemi ini," ujarnya.

Namun ada catatan bahwa vaksin yang dibuat tidak boleh diberikan kepada orang yang memikiki komorbid, karena tubuhnya tidak akan membentuk antibodi.

"Tidak seperti mereka yang tidak ada komorbid, banyak yang mengalami reaksi alergi pada orang yang komorbid, lebih sensitif dan tumpul," ujarnya.

Mengenai komorbid, juga banyak masyarakat yang bertanya apakah orang yang meninggal karena Covid-19 juga berkaitan disebabkan komorbid.

Baca Juga: Kejadian di Sini, Vaksin Covid-19 Bisa Jadi Pembawa Masalah Ketika Keliru Diberikan Pada Bocah 8 Tahun

Menurut Prof Yuwono, kasus Covid-19 dengan komorbid kebanyakan berusia 50 tahun keatas juga menjadi faktor banyaknya kasus meninggal dunia.

Komorbid yang membuat parah Covid-19 yaitu Diabetes Melitus (DM) yang membuat orang tidak diperbolehkan makan terlalu banyak.

Padahal orang yang sedang menjalani isolasi Covid-19 harus mendapatkan asupan makanan yang beragam.

Oleh karena itu menurutnya, selain Penanganan mencegah dengan 3 M, penting juga untuk menjaga imunitas masyarakat.

"Kita selama ini hanya fokus pada penanganan, tapi Pemerintah jangan lupa untuk memperhatikan masalah gizi, harusnya operasi gizi ini yang lebih masif," ujarnya.

Baca Juga: Sekarang Terbaring Lemah di Rumah Sakit karena Positif Covid Kedua Kalinya, Ananda Omesh dan Keluarga Kecilnya Harus Berpencar-pencar karena Hal Ini

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Berapa Lama Lagi Pandemi Corona akan Berakhir? Ini Jawaban Ahli Mikrobiologi Prof Yuwono

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest