Bikin Jijik! Pantas Hasilnya Positif Covid, Oknum Medis Kimia Farma di Medan ini Gunakan Kapas Lidi Bekas Swab yang Sudah Berulangkali Dimasukkan ke Hidung Pasien Lain

Rabu, 28 April 2021 | 21:35
kompas

Tim medis kimia farma di bandara kualanamu ini gunakan alat swab antigen bekas pakai

GridHITS.id - Kejadian membahayakan sekaligus menjijikkan terjadi di bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Enam petugas medis Kimia Farma di bandara kepergok aparat kepolisian menggunakan alat swab antigen bekas pakai.

Artinya, alat swab untuk deteksi corona itu, termasuk lidi kapas yang berbentuk mirip cotton bud berukuran panjang itu sudah berulangkali dimasukkan ke dalam hidung pasien.

Baca Juga:Kejadian di Sini, Vaksin Covid-19 Bisa Jadi Pembawa Masalah Ketika Keliru Diberikan Pada Bocah 8 Tahun

Perilaku sangat menjijikkan ini terbongkar usai beberapa korban yang kebetulan menjalani pemeriksaan swab antigen hasilnya selalu positif, bahkan jumlah pasien positif melonjak dalam seminggu terakhir usai diperiksa di klinik milik Kimia Farma tersebut.

Mereka juga mencurigai alat yang digunakan itu adalah bekas pakai.

Akhirnya, aparat kepolisian melakukan penyamaran sebagai pasien dan melakuan swab antigen dan hasilnya pun positif.

Para petugas medis yang terlibat pun ditangkap polisi, bahkan PT Kimia Farma berencana akan menjatuhkan sanksi berat bagi semua petugas medis.

Pesan berantai tentang penggunaan alat swab antigen bekas ini viral di media sosial, khususnya whatsapp.

Dilansir GridHITS.id dari kompas.com,Kepolisian Daerah Sumatera Utara menangkap empat petugas Laboratorium Kimia Farma Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

swab antigen bekas pakai

Mereka ditangkap karena menggunakan alat tes cepat antigen bekas pakai untuk calon penumpang.

”Mereka mencuci alat tes antigen bekas atau yang telah dipakai, lalu menggunakannya kembali untuk calon penumpang lain. Ini sangat berbahaya dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga:Sekarang Terbaring Lemah di Rumah Sakit karena Positif Covid Kedua Kalinya, Ananda Omesh dan Keluarga Kecilnya Harus Berpencar-pencar karena Hal Ini

Hadi mengatakan, mereka melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi dari masyarakat yang curiga dengan banyaknya hasil tes positif dalam pemeriksaan di Laboratorium Kimia Farma Kualanamu. Hal itu terjadi paling tidak dalam sepekan terakhir.

Aparat Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut pun menyamar menjadi calon penumpang dan mengikuti tes cepat antigen di Laboratorium Kimia Farma itu, Selasa (27/4/2021).

”Petugas laboratorium melakukan prosedur seperti biasa, yakni mengambil sampel dari hidung dengan cara diusap,” kata Hadi.

HUMAS POLDA SUMUT

Alat rapid tes antigen bekas pakai yang dikemas dan digunakan kembali di Laboratorium Kimia Farma Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (27/4/2021).

Setelah menunggu sekitar 10 menit, polisi yang menyamar itu pun mendapat hasil positif Covid-19. Polisi itu sempat berdebat dengan petugas laboratorium yang berkeras mengatakan memang hasilnya positif.

Petugas polisi yang sudah bersiap di sekitar laboratorium lalu langsung masuk dan menggeledah laboratorium itu.

”Kami menemukan ratusan alat tes cepat antigen bekas yang telah dicuci dan dimasukkan kembali ke dalam kemasan. Kami pun mengumpulkan semua petugas laboratorium itu,” kata Hadi.

Aparat lalu membawa empat petugas laboratorium ke Markas Polda Sumut.

Barang bukti berupa ratusan alat tes cepat antigen bekas, alat pengambil sampel, uang tunai, dua komputer, dan dua printer disita.

Baca Juga:Sekarang Terbaring Lemah di Rumah Sakit karena Positif Covid Kedua Kalinya, Ananda Omesh dan Keluarga Kecilnya Harus Berpencar-pencar karena Hal Ini

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, mengatakan, mereka melakukan pengawasan secara berkala terhadap semua laboratorium Covid-19 agar melakukan semua prosedur dengan benar.

Mereka biasanya mengawasi agar alat tes cepat yang digunakan bukan yang kedaluwarsa. Selain itu, satgas juga memastikan agar semua prosedur dilakukan dengan benar.

”Namun, yang terjadi sekarang ini penggunaan alat tes cepat antigen bekas. Ini sesuatu yang sangat ekstrem dan sangat merugikan penanganan Covid-19,” ujar Aris.

Aris mengatakan, khusus untuk laboratorium di kawasan bandara, pengawasan dilakukan langsung oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Medan yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan. Mereka pun berharap agar semua yang terlibat ditindak tegas.

Aris mengatakan, tes cepat di bandara merupakan salah satu titik penting untuk mencegah orang yang terindikasi positif Covid-19 bepergian ke daerah lain.

Hasil palsu dari tes cepat ini sangat merugikan upaya pencegahan penularan Covid-19. Penggunaan alat pengambil sampel bekas pakai juga bisa menyebabkan penularan antarcalon penumpang.

Baca Juga:Sekarang Terbaring Lemah di Rumah Sakit karena Positif Covid Kedua Kalinya, Ananda Omesh dan Keluarga Kecilnya Harus Berpencar-pencar karena Hal Ini

Sebagian artikel telah dimuat di kompas.id dengan judul :Gunakan Tes Antigen Bekas, Petugas Kimia Farma Bandara Kualanamu Ditangkap Polisi

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya