Melansir dari Kompas.com, sejak dulu tanaman kecubung biasa dipakai oleh masyarakat Tionghoa untuk obat salesma.
Efek pedas, pahit, dan menghangatkannya disebut berkhasiat mengobati flu.
Tidak hanya Tionghoa, masyarakat India pun kerap menggunakan tanaman ini, terutama bagian bijinya.
Biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak dapat digunakan sebagai obat luar untuk penderita impotensi.
Obat tersebut juga dipercaya dapat menambah daya tahan seksual!
Melansir dari situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, buah kecubung ini mengandung senyawa kimia alkaloid yang terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholigenergik.
Selain itu, kecubung juga mengandung hoisin, zat lemak, kalsium oksalat, metoloidina, norhosiamina, narskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Senyawa hipociamin dan skopolamin yang bersifat antikholigenergik itu bermanfaat sebagai pereda asma.
Sebab, menurut dr. Setiawan Dalimartha, seorang ahli tanaman obat, efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.
Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit karena serangan asma.