Follow Us

Cuma Lulusan SMK, Begini Cara Hacker Asal Indonesia Kelabui dan Bobol Situs Bansos Amerika yang Ketat dan Canggih, hingga 60 Juta USD Masuk ke Rekening Pelaku

Saeful Imam - Sabtu, 17 April 2021 | 22:26
Ilustrasi Hacker
Avast

Ilustrasi Hacker

Data diserahkan SFR ke S melalui WhatsApp dan Telegram.

Tersangka S menggunakan data pribadi warga negara AS tersebut untuk meminta bantuan ke pemerintah AS lewat program PUA.

Menurut kebijakan program tersebut, setiap warga negara yang terdaftar berhak mendapatkan bantuan senilai 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta (kurs Rp 14.600).

"Diperkirakan ada 60 juta dollar AS (sekitar Rp 875 miliar) yang sudah didapat. Uang dari pemerintah AS itu masuk ke terduga pelaku yang saat ini masih DPO," jelas Kombes Farman dalam wawancara di KompasTV.

"Untuk dua orang yang sudah ditangkap, mendapatkan 30.000 dollar AS (sekitar Rp 437 juta) per bulan," imbuh Farman.

Menurut Farman, MZMSBP memiliki kemampuan untuk membuat situs web palsu.

Sementara satu pelaku lain, SFR, adalah lulusan salah satu SMK di Jawa Timur.

Baca Juga: Situs Asing Bongkar Kekayaan Nikita Mirzani Tembus 1,3 Triliun, Warganet Malah Heran : Gak Mungkin Banget

Farman menambahkan bahwa kedua pelaku cukup sering terlibat dalam kasus penipuan serupa.

"Kedua orang ini menjadi salah satu yang menjadi sorotan kami, karena beberapa kali kami melakukan penyelidikan, ada kaitannya dengan dua tersangka ini," jelas Farman.

Polda Jatim melakukan penyelidikan selama tiga bulan dengan koordinasi ke Mabes Polri dan Biro Investigasi Federal (FBI) di AS.

Farman mengatakan Polda Jatim masih terus melakukan pendalaman dan berkomunikasi dengan FBI karena kasus ini menyangkut warga negara AS.

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest