Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipastikan Bukan Anggota Polisi, Ini Profesi Bapak-bapak yang Tendang dan Jambak Rambut Perawat Sebenarnya

Gabriela Stefani - Sabtu, 17 April 2021 | 15:33
Aksi penganiayaan yang menimpa seorang perawat bernama Christina Ramauli S di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM

Aksi penganiayaan yang menimpa seorang perawat bernama Christina Ramauli S di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

GridHITS.id -Baru-baru ini viral sebuah video penganiayaan yang dilakukan oleh seorang keluarga pasien kepada perawat di rumah sakit.

Awal mulanya saat pasien diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Karena pasien boleh pulang, akhirnya perawat melepaskan infusnya.

Tetapi karena pasien masih anak-anak dan aktif alhasil darahnya masih keluar dari tangan.

Baca Juga: Perjuangan Perawat Pengurus Pasien Covid-19 yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ngaku Harus Engap-engapan karena Ini

Sang ibu langsung menelepon suaminya dan ayah pasien langsung marah-marah kepada perawat.

Sebenarnya perawat sudah meminta maaf tetapi perawat justru disuruh bersujud.

Tak hanya itu, perawat juga ditendang hingga dijambak oleh ayah pasien.

Dalam video tersebut, terdapat sosok pria berbaju putih yang melerai dan mengaku polisi.

Dan beredar kabar bahwa pelaku mengakui bahwa dirinya juga anggota kepolisian.

Kapolrestabes Palembang, Kommpes Pol Irvan Prawira Satyaputra menyebutkan bahwa pelaku berinisial JT bukanlah anggota kepolisian.

Dan Kombes Pol Irvan menyebutkan pula bahwa benar sosok pria yang tiba-tiba datang mengaku polisi untuk melerai adalah anggota kepolisian.

"Pada saat keributan tersebut, memang ada anggota dari Dit Lantas Polda Sumsel yang menggenakan kaos putih untuk melerai, dan orang yang menggunakan baju putih itu mengatakan ia polisi dan ada keributan apa," ujarnya.

Setelah pria baju putih mengatakan dirinya polisi, JT menanyakan bukti anggota kepolisian dari pria tersbut bukan mengaku sebagai polisi.

Baca Juga: Perjuangan Perawat Pengurus Pasien Covid-19 yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ngaku Harus Engap-engapan karena Ini

"Saya pastikan pelaku (JT) bukan polisi," katanya.

Usai ditangkap akibat penganiayaan terhadap perawat, JT pun meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

Kombes Pol Irvan menjelaskan, anggota polisi yang sedang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang menemani istrinya yang sedang proses melahirkan.

"Netizen terlalu cepat mengambil kesimpulan dalam video tersebut. Jangan terburu-buru cermati terlebih dahulu sebelum menyimpulkan," tutupnya.

Lalu siapakah JT sebenarnya?

JT merupakan seorng ayah dari 2 orang anak.

Dan untuk profesi bukanlah polisi, melainkan pengusaha sparepart mobil dan motor.

Tempat usaha JT bertempat di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Oki.

Dan setelah ditangkap polisi, JT menyampaikan permintaan maaf.

Ia mengaku menyesali perbuatannya.

"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.

Baca Juga: Kasihan, Usai Ditampar Keras Satpam karena Ditegur Tak Pakai Masker, Perawat ini Alami Trauma

Ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam ia emosi.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).

JT menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lelah bekerja.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.

Informasi yang dihimpun anak pelaku mengidap penyakit radang paru-paru.

Source :TribunJakarta.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x