Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Perawat yang Lalai, Bayi Kecil ini Terjatuh dari Inkubator dan Alami Cedera Kepala, Ibu Korban : Saya Marah karena Telah Dibohongi

Saeful Imam - Rabu, 07 April 2021 | 21:55
Bayi terjatuh dari inkubator setinggi 1,4 meter, karena perawat lalai hingga ia alami cedera kepala

Bayi terjatuh dari inkubator setinggi 1,4 meter, karena perawat lalai hingga ia alami cedera kepala

GridHITS.id - Biasanya, bayi yang telah dilahirkan bisa langsung dibawa pulang.

Namun, pada beberapa kondisi, ada bayi yang kondisi kesehatannya kurang atau mengalami gangguan, terpaksa mengalami beberapa perawatan di rumah sakit.

Misalnya, bayi yang mengalami kuning, terpaksa harus dirawat di inkubator dalam beberapa hari, bahkan minggu.

Baca Juga:Bayi Terkecil yang Lahir Saat Usia Kehamilan 23 Minggu, Begini Fakta hingga Akhir Cerita yang Tidak Terduga

Peristiwa mengerikan juga terjadi di rumah sakit ini, di mana bayi berusia 3 bulan terjatuh dari inkubator.

Penyebabnya karena kelalaian perawat dalam melakukan pengawasan.

Sang ibu jelas kaget melihat kondisi bayinya yang mengalami cedera.

Bahkan, ia mengaku marah karena sebelumnya telah dibohongi perawat.

Sang ibu menjadi sangat marah begitu tahu kejadian yang menyebabkan si kecil mengalami cederatulang tengkorak patah dan memar.

Selanjutnya, aparat kepolisian pun melakukan penyelidikan.

Mereka menemukan,bayi 3 bulan tersebut mengalami benturan keras berkekuatan 6 kali lebih tinggi dari berat badannya.

Bayi kecil perempuan yang masih menyusu itu bernama Roberta itu berasal dari Brasil, seperti dikutipBaongay.net.

Baca Juga:Benarkah Mimpi Kecelakaan Jatuh dari Motor Tidak Semuanya Berarti Buruk? Begini Menurut Primbon Jawa

Bayi kecil itu sendiri terlahir secara prematur dan punya masalah gangguanrefluks esofagus atau gangguan pencernaan kronis, hingga ia harus dirawatsecara intensif setelah dilahirkan.

Ibu dan ayahnya,Jessica dan Robertorutin mengunjungi bayi itudi rumah sakit untuk melihat kondisinya.

Hingga tibalah suatu sore di pengujung Mei 2019, Jessica dan suaminya kembali membawa anak mereka untuk dirawat di tempat itu, kemudian pergi.

Namun, beberapa saat kemudian, ibu satu anak itu segera menyadari ada yang tidak beres dengan putrinya.

“Awalnya perawat tidak mengizinkan saya masuk, pada saat yang sama, mata semua orang tertuju pada saya dan suami. Rasanya sangat aneh. Saya ragu, sepertinya ada sesuatu yang terjadi,” katanya.

“Saya memutuskan untuk bergegas ke ruang perawatan intensif. Ketika saya melihat bayi itu, saya ngeri melihat Roberta yang terbaring diam,” katanya.

Saat itu cemas dan dia bertanya kepada perawat tentang situasi putrinya. Perawat menjawab bahwa mereka baru saja selesai memandikan bayinya dan dia sedang tidur.

Sayangnya saat itu Jessica tidak percaya, tapi tidak mengatakan apapun. Sampai dia tahu ada memar di belakang kepala Roberta.

“Saya menjadi putus asa dan terisak-isak. Saya dengan panik bertanya kepada perawat apa yang terjadi pada bayi saya. Tapi mereka semua menepisnya dan mengatakan tidak ada yang terjadi. Saya pergi."

Baca Juga:Seolah Salahkan Penumpang Sriwijaya Air Sebagai Penyebab Kecelakaan, Anisa Bahar Dibully tapi Langsung Klarifikasi: Soalnya Aku Pernah Ribut Sama Orang di Pesawat

Jessica kemudian mencari perawat yang dia percayakan untuk menitipkan anaknya tersebut.

Perawat itu pun mengatakan dia tidak tahu apa-apa.

Namun ibu lain, yang kebetulan ada saat kecelakaan itu terjadi, menarik Jessica ke pojok. Ia lantas memeluk Jessica dan berbisik padanya.

Kepada Jessica, ia berbisik bahwa Roberta jatuh dari inkubator ke lantai.

Mendengar itu, Jessica lalu memanggil suaminya dan membawa anaknya ke dokter anak.

“Saat itu saya sangat marah karena perawat membohongi saya, " ujarnya. Jessica melanjutkan.

Jessica dan suaminya segera membawa Roberta ke bagian pediatrik untuk diperiksa.

Di sini, kata dokter, tulang selangka dan tengkorak anak itu patah.

Pada saat yang sama, cedera ini dapat memengaruhi masalah neurologis di masa depan, tetapi untuk saat ini mereka masih belum dapat mengatakan apa pun.

Terlalu marah dengan kebohongan para perawat di unit perawatan intensif neonatal Rumah Sakit Kebidanan dan Kesehatan Anak di Belem (Brasil), pasangan Jessica memutuskan untuk melapor.

Pihak forensik polisi memastikan bahwa gadis kecil itu memang mengalami patah tulang tengkorak dan memar di kepala.

Setelah itu, pengadilan memerintahkan rumah sakit melihat kamera keamanan untuk diselidiki polisi.

Baca Juga: Bayi Terkecil yang Lahir Saat Usia Kehamilan 23 Minggu, Begini Fakta hingga Akhir Cerita yang Tidak Terduga

Melalui kamera pengawas, terbukti bahwa bayi itu memang terjatuh dari inkubator karena kelalaian perawat.

Dalam video kamera pengawas, seorang perawat menempatkan Roberta di dalam inkubator dan hanya mengunci satu sisi.

Kemudian perawat itu pergi dan bayi itu mulai menendang dengan gelisah di dalam kotak inkubator.

Beberapa detik kemudian, Roberta secara tidak sengaja menendang kunci pintu sehingga kait pintu terbuka dan anak itu jatuh ke lantai.

Pada saat itu, masih ada perawat lain di dalam kamar tetapi tidak menyadari kejadian itu.

Adegan berikutnya adalah kekacauan di ruang perawatan.

Perawat yang ditugaskan untuk merawat Roberta bergegas untuk membelai kepalanya dan menghiburnya.

Perawat lain juga berlari ke arah bayi itu.

Namun, tidak ada yang berpikir untuk membawa bayi itu ke tes screening untuk diperiksa.

Investigasi polisi menyebutkan bahwa Roberta jatuh dari ketinggian 1,4 meter ke lantai dan dampak jatuh tersebut berbobot 6 kali berat bayi itu.

Namun untungnya sampai saat ini Roberta masih menjadi anak yang sehat, bahagia dan tumbuh kembang secara normal.

Baca Juga:VIRAL! Bocah Ini Terlihat Seperti Seorang Nenek Tua dan Ternyata Begini Fakta di Baliknya

Namun Jessica masih bertekad untuk mengajukan gugatan ke rumah sakit.

Perwakilan dari Rumah Sakit Bersalin dan Kesehatan Anak mengatakan, "Rumah sakit kami transparan, dan staf kami dilatih dan diperbarui tentang cara menggunakan fasilitas kami dengan benar. Setelah kejadian tersebut, kami memberikan dukungan medis dan psikologis kepada anak tersebut. Dia sangat berani dan seperti pejuang sejati,” katanya

Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus ini dan staf medis yang hadir pada shift tersebut dapat menghadapi tuduhan kelalaian hingga menyebabkan cedera.

Keluarga Jessica juga meminta kompensasi dari rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Bayi 3 Bulan Jatuh dari Inkubator Setinggi 1,4m, Ibu Syok Anaknya Alami Tengkorak Patah

Source :Surya Malang

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x