Tak hanya bingung, ibu satu anak ini juga sontak diliputi perasaan yang campur aduk.
Mulai dari sedih, khawatir, hingga takut.
"Cuma sedih dulu kan pertama pasti perasaannya. Khawatir, iya pasti, takut," sambungnya.
Kekhawatiran yang sama ternyata juga dialami oleh teman-teman dekat Gisel.
Bahkan, saking khawatirnya dengan masa depannya dan Gempi kelak, teman-teman Gisel sempat menyarankan untuk berbohong saja soal video tersebut.
"Kepikiran enggak? Pasti ada lewat, kepikiran. Kalaupun itu bukan dari kepalaku, sempat ada masukan juga dari teman-teman," kata Gisel.
"Orang-orang, yang maksudnya baik, sayang sama aku, yang mengkhawatirkan masa depan aku, Gempi," sambungnya.
Selain khawatir dan takut dengan imbas yang ada, Gisel juga memikirkan tentang proses hukum yang harus dihadapinya.
Alhasil, ia pun sempat terpikir juga untuk berbohong terkait video tersebut.
"Apalagi kan kita pasti menyadari ada proses hukum dan segala macam juga. Ada, pasti ada (berpikir untuk bohong)," kata Gisel.
Meski begitu, wanita berusia 30 tahun ini akhirnya memilih jalan untuk mengakui seluruh perbuatannya.