Ari Lasso menceritakan, awalnya dia ingin meminta izin dari salah satu dosennya untuk bisa berkarir sementara di Jakarta.
Namun bukannya diizinkan untuk cuti, Ari justru dikeluarkan dari kampus.
"Jadi gue mau minta cuti, 'Pak aku minta cuti dong, satu tahun untuk ke Jakarta'," ujar Ari Lasso.
"Dijawab 'udah nggak usah kamu kuliah, kamu nyanyi aja,' padahal dia kesel aslinya," lanjut Ari menirukan ucapan dosennya.
Walau dikeluarkan, dirinya justru berterima kasih pada dosen tersebut lantaran sejak saat itu dirinya lebih fokus bermusik dan membawanya menjadi salah satu legenda musik tanah air saat ini.
"Tapi saya berterima kasih sama dia, Pak Wahyudi namanya," ujar Ari Lasso.
Yang lebih mengharukan adalah, ternyata Ari Lasso juga sudah sempat bertemu lagi dengan dosennya itu setelah terkenal.
Ari Lasso menceritakan jika dosennya itu sampai menangis ketika mengingat momen mengeluarkan Ari dari kampus.
"Kemarin 2 tahun lalu ketemu, dia udah sepuh gitu. Dan inget dia (pernah mengeluarkan Ari), dia ngusir. Terus nangis dia," ujar Ari Lasso.
"Dia nangis soalnya saya inget momen itu (dikeluarkan). Nangis kita pelukan, beneran," pelukan.