Mulai dari, organ intim menjadi lebih lembap, memudahkan terjadinya infeksi, hingga tumbuhnya jamur.
“Jangan memakai celana dalam yang terlalu tebal, karena bila terlalu tebal organ intim akan lebih lembap dan memudahkan terjadinya infeksi. Selain itu, jamur juga akan lebih mudah tumbuh,” ungkap dr. William.
Oleh karena itu, dr. William menganjurkan para wanita untuk menggunakan celana dalam berbahan katun.
Pasalnya, bahan katun biasanya halus dan tidak panas.
“Biasanya bahan yang disarankan adalah bahan katun. Bahan yang halus dan tidak panas,” ujar dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
Untuk penggantian celana sendiri, dr. William mengatakan hal itu tergantung pada aktivitas yang dilakukan.
“Kalau misalnya aktivitas sedang padat, sehabis olahraga, lalu terasa lembap atau bahkan basah, disarankan langsung mengganti,” kata dr. William.
“Tapi, kalau aktivitas yang dilakukan sedang biasa-biasa saja, mengganti celana dalam setiap kali mandi juga tidak apa-apa,” sambung dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan.
Sementara itu, dalam pencucian celana dalam, tidak ada aturan khusus yang mengatur hal tersebut.
Akan tetapi, Moms sebaiknya memerhatikan deterjen yang dipakai untuk menghindari terjadinya alergi.