Rupanya Aprilia Manganang mengalami kelainan sistem reproduksi sejak lahir, yakni hipospadia.
Kelainan itu masih dirasakan Aprilia Manganang saatdirinya bergabung dalam TNI AD pada tahun 2016.
Lantas, bagaimana nasib medali SEA Games yang diraih Aprilia Manganang sebagai atlet voli putri?
Melansir dari TribunManado.co.id, Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, pihak Kemenpora telah lama mengetahui isu gender Aprilia Manganang.
Namun, selama ini Aprilia selalu tidak dipermasalahkan dalam keikutsertaannya di SEA Games dari sisi kedokteran.
Mengenai medali yang pernah diraihnya di SEA Games bersama Timnas Voli Putri, Gatot masih menunggu konfirmasi dari Olympic Comitte (NOC) atau Komite Olimpiade Indonesia.
Menurutnya, panitia SEA Games akan mengecek waktu perubahan genetik Aprilia Manganang secara medis.
“Kalau operasi perubahannya pasca SEA Games 2019 Filipina, tidak bisa diganggu gugat.
Tapi kalau sebelum, harus dilihat dulu aturannya di SEA Games Charter, yang diambil medalinya hanya milik yang bersangkutan atau beserta timnya.
Itu kami tunggu konfirmasinya dari NOC,” terang Gatot.