"Ibaratnya dari aku kecil sampai besar tuh kalau cerita dia udah luar bisa banget," akui Ashanty.
Pasalnya orangtua Ashanty sudah bercerai dan ia tumbuh dan berkembang dengan asuhan ibundany seorang.
Ashanty juga mengakui bahwakepergian ibundanya pun seolah menunggu momen-momen berharga di hidupnya terlewati.
Pertama, ibunda Ashanty masih sempat melihat kelahiran anak bontot Ashanty yaitu Arsya.
Kedua, satu hari setelah Arsya lahir merupakan hari ulang tahun Ashanty dan sang ibunda masih menemani di hari pertambahan umurnya.
"Hebatnya dia nunggu sampai aku lahiran anak si Arsya. Abis lahiran arya aku ulang tahun hari ini besoknya baru," kenang Ashanty.
Ashanty mengakui bahwa kepergian ibundanya termasuk terjadi secara tiba-tiba.
"Orang masih telfonan iya aku besok kesana lagi mau makan mie ayam ya diabilang," ujar Ashanty.
Sayangnya di telfon selanjutnya justru bertepatan dengan detik-detik kepergian sang ibunda.
"Emang feeling-nya kuat batin aku sama mama tiba-tiba aku tuh nelfon mama di jam mama tuh diambil nyawanya," cerita Ashanty.