Dirinya tak merasakan reaksi yang tidak wajar.
"Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja. Sebelumnya saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” tutur dr. Fajri menyakinkan.
dr. Fajri mengatakan, reaksi setelah vaksinasi berbeda-beda pada tiap orang, mulai dari demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk.
"Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan. Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” kata dia.
Ia menjelaskan, reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI.
“Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponnya jika ada reaksi,” jelas dr. Fajri.
Vaksin telah hadir untuk membantu upaya mengatasi pandemi Covid-19, selai masyarakat tetap harus disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri.
Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, dijelaskan bahwa KIPI adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi.
Adapun KIPI ada yang serius dan non serius. Yang serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian serta menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara yang non serius tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan penerima vaksin.
30 Laporan KIPI yang Bersifat Ringan