Padahal dia mengaku biasanya hanya mendapat tagihan Rp 500.000-700.000 per bulan.
Kemudian bulan November 2020 juga masih sama, mereka menerima tagihan hampir Rp 5 juta.
Karena merasa aneh, keluarga itu datang ke PLN Cabang Kreo Ciledug.
Singkat cerita, tiba-tiba ada petugas PLN yang datang untuk mengecek meteran pada 14 Januari 2021.
Meteran perlu diganti Petugas yang memakai seragam itu mengatakan meteran perlu diganti karena tidak presisi.
M mengizinkan petugas untuk mengganti meterannya, karena merasa memang tidak pernah diganti sejak 2019.
"Lalu saya disodorin BA (berita acara), bilang besok ke kantor buat cek unit bersama karena meteran angkanya nggak presisi. Nggak ada bilang curiga atau apa, kita mah iyain aja wong nggak ngerasa ngapa-ngapain," katanya pada Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
Kemudian pada 15 Januari 2021, dia dan suami datang ke kantor PLN yang ditentukan pada pukul 10.00 WIB.
"Sampai di sana, unit meteran kita yang di dalam plastik, dibuka sendiri ama pihak PLN-nya. Gak diperlihatkan ke kita kayak buka hape baru gitu loh, yang sama-sama liat dari A sampe Z. Dijelaskan komponennya aja nggak," ungkapnya.
Kemudian petugas mengatakan kepada mereka bahwa ada kabel yang tidak seharusnya.