Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Vaksinasi

Safira Dita - Senin, 11 Januari 2021 | 15:00
Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Divaksinasi
Sonora.ID

Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Divaksinasi

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Sinovac Baru Tiba di Indonesia dengan Harga Mulai Rp 200 Ribu, Siapa yang Akan Pertama Kali Mencobanya?

Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Divaksinasi
Freepik

Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Divaksinasi

Akan tetapi, pengecualian bagi beberapa golongan.

"Orang yang terinfeksi tetap harus divaksin, kecuali misalnya orang itu dirawat di ICU belum lama atau sakit parah, umumnya kecenderungannya memiliki antibodi yang lebih besar atau kuat," ujar Dicky.

Dia juga mengingatkan, sebaiknya pendataan orang-orang yang mendapatkan vaksin dilakukan secara cermat.

Bagi mereka yang pernah terinfeksi dan tidak terinfeksi, harus dibedakan untuk memudahkan penilaian akhirnya.

Melansir laman Kemenkes, 22 Juli 2020, salah satu penelitian di Jerman menunjukkan bahwa jumlah antibodi pada tubuh pasien Covid-19 turun bahkan hilang secara signifikan, yakni setelah dua atau tiga bulan.

"Antibodi yang menghentikan serangan virus, menghilang hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan pada 4 dari 9 pasien yang dimonitor," kata dokter kepala di rumah sakit Schwabing di München Jerman, Clemens Wendtner.

Baca Juga:Perlu Diperhatikan, Ini Dia Beragam Gejala jika Kamu Terjangkit Virus Corona, Termasuk Gejala Baru Halusinasi Mencium Bau Belerang

Baca Juga:Waspadai Penularan Covid-19, Dokter Tegaskan Kebiasaan Milenial Makan di Restoran Tidak Disarankan Meski Pakai Masker

Hasil pemantauan tersebut juga sama dengan investigasi yang sudah dilakukan di China.

Riset di China juga menunjukkan, antibodi virus SARS-CoV-2 pada eks pasien Covid-19 tidak ada lagi dalam darah mereka.

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x