Terkait lamanya mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi tanda tanya bagi masyarakat awan terkait keselamatannya.
Mungkin banyak dari masyarakat yang menilai keselamatan pesawat dari seberapa baru dan modern tampilannya.
Terkait hal tersebut, dirangkum GridHITS dari cntraveler, ada yang lebih berbahaya darisebuahpesawat tua, yaitu perawatan rutin.
Hal tersebut diungkapkan olehBruce Landsberg, mantan presiden Institut Keamanan Udara Asosiasi Pemilik dan Pilot Pesawat yang dirangkum dari cntraveler.
Menurut Landsberg, berbahayanya pesawat tua sepertiPesawatSriwijaya Air SJ182 tersebut tergantung pada pemeliharaannya.
"Itu tergantung," kata Bruce Landsberg, mantan presiden Institut Keamanan Udara Asosiasi Pemilik dan Pilot Pesawat.
“Ini pada akhirnya tentang pemeliharaan. Terkadang ini masalah keberuntungan, masalah desain, atau masalah bagaimana pesawat digunakan atau disalahgunakan,” kata Landsberg.
Lebih lanjut, ia mencatat bahwa perawatan yang konsisten adalah kunci dari masa pakai pesawat yang panjang.
Baca Juga: Tak Habis Pikir! Wanita Ini Keluar dari Pintu Darurat dan Berjalan di Sayap Pesawat karena Kepanasan
Dia juga mengatakan bahwa nantinya peristiwa ini menjadikan persyaratan perawatan pesawatseperti Sriwijaya Air SJ182 menjadi jauh lebih ketat.
"FAA dan maskapai penerbangan menjadi jauh lebih sensitif terhadap pesawat yang menua." (Misalnya, semua pesawat yang digunakan untuk penerbangan komersial harus lulus pemeriksaan keselamatan setiap 100 jam waktu terbang.)