Baca Juga: Harapan Baru untuk Penderita Diabetes, Ternyata Tanaman Brotowali Bisa Mengontrol Gula Darah dengan Baik, Begini Cara Membuat Ramuannya2. Kamomil (chamomile)Pernahkah kamu melihat nama kamomil dalam menu restoran atau kafe? Ya, tanaman obat ini biasanya dijadikan teh, dan aromanya pun harum. Bagian kepala dari bunga tanaman kamomil, diambil untuk dijadikan obat untuk meredakan gangguan pencernaan, peradangan dan iritasi kulit.
Aroma harumnya yang menyerupai wangi buah apel, bisa meredakan gejala gangguan cemas dan rasa tegang yang dirasakan. Dalam perannya sebagai penyembuh iritasi kulit, kamomil akan meredakan kekeringan, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit yang mengalami peradangan dan iritasi.
3. KetumbarTanaman obat ketumbar, yang juga dikenal sebagai Cilantro, seringkali digunakan dalam menu makanan khas Meksiko, Thailand, atau India.
Beberapa orang mungkin tidak percaya kalau ketumbar adalah tanaman obat dengan segudang manfaat kesehatan. Beberapa studi membuktikan, ketumbar sebagai tanaman obat adalah “sahabat” dari pencernaan manusia, karena mampu menghilangkan zat beracun dari dalam sistem pencernaan.
Tanaman ketumbar akan tumbuh subur pada daerah yang lembap serta memiliki udara dingin. Jika ingin menanamnya, pastikan hawa di rumah Anda segar.
Baca Juga: Lulus Jalani Masa Rehabilitasi Selama 6 Bulan, Akhirnya Dwi Sasono Bebas, Barang Bawaannya yang Tak Biasa Bikin Gagal Fokus!4. Lemon balmTanaman lemon balm (Melissa officinalis) yang memiliki dedaunan dengan aroma wangi ternyata memiliki efek antispasmodic, yang menenangkan perut dan juga sistem saraf. Pada sebuah studi beberapa tahun lalu, tanaman lemon balm terbukti bisa membantu melawan virus herpes, jika dioleskan pada kulit. Namun ingat, jika ingin menanamnya, pastikan bahwa daun-daun lemon balm digunakan sebelum melewati usia 6 bulan. Sebab, potensi manfaat kesehatannya akan berkurang, jika umurnya sudah melebihi 6 bulan.5. Peppermint
Spearmint dan peppermint merupakan tanaman dengan aroma yang begitu khas. Jika pernah mengonsumsi permen karet atau pasta gigi, kemungkinan besar, Anda sudah tidak asing lagi dengan wangi kedua tanaman itu. Keduanya memang menyehatkan. Namun peppermint dikenal sebagai tanaman obat yang lebih menyehatkan, dibandingkan “saudara” dekatnya, spearmint. Ketika dicampurkan ke dalam teh, peppermint bisa meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan pada sistem pencernaan.
Baca Juga: Supaya Nasibnya Tak Berakhir di Tempat Sampah, Mulai Sekarang Pakai Susu Basi untuk Pupuk Tanaman
Saat kamu sedang merasa mual dan muntah-muntah, peppermint dalam bentuk teh, juga bisa meredakannya. Jika digunakan dalam bentuk topikal atau obat oles, peppermint bisa meredakan nyeri otot. Bila ingin menanamnya, pastikan daerah rumah Anda lembap dan berhawa sejuk. Selain itu, langsung petik daunnya, sebelum bunganya tumbuh. Sebab, daun peppermint bisa terasa sangat pahit, jika dimakan setelah bunganya tumbuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Tanaman Obat yang Bisa Kita Tanam Sendiri di Rumah