Follow Us

Gara-gara Fitur yang Ancam Privasi, Masyarakat Amerika Serikat Tidak Menyukai Whatsapp, Kenapa di Indonesia Malah Cuek?

Saeful Imam - Selasa, 08 Desember 2020 | 18:04
WhatsApp

WhatsApp

GridHITS.id - Gara-gara fitur yang mengancam privasi, banyak masyarakat Amerika Serikat yang tidak menyukai whatsapp.

Banyak yang terheran dengan sikap masyarakat Amerika yang hanya 19 persen saja menggunakan whatsapp, berbeda dengan di Indonesia yang hampir 80 persen lebih.

Padahal kantor pusat whatsapp ada di Amerika Serikat karena ia adalah anak perusahaan Facebook.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Gisel, Foto dan Video Syur yang Dihapus di Handphone Masih Bisa Bocor dan Dikembalikan, Begini Cara Menghilangkannya Secara Permanen

Baca Juga: Heboh! Susul Kasus Gisel, Kini Foto Syur Aktor Kawakan Krisna Mukti Tersebar Luas di Dunia Maya Gara-hara HP Diretas, Warganet: Maaf Tidak Tertarik!

Menurut laporan dari We Are Social dan Hootsuite pada 2020, WhatsApp hanya digunakan 19 persen pengguna internet di AS.

Persentase tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan Indonesia, di mana dari laporan yang sama, WhatsApp digunakan oleh 84 persen pengguna internet Tanah Air.

Mengapa demikian?

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa pengguna WhatsApp di AS lebih sedikit, dibanding aplikasi perpesanan berbasis internet lain, atau bahkan SMS.

Privasi Berdasarkan survei Science & Engineering Indicators 2018, orang Amerika sangat mementingkan privasi.

WhatsApp memiliki fitur bagi lokasi (share location) yang membuat beberapa orang AS tidak nyaman.

Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur status untuk melihat apakah orang sedang online atau tidak.

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular