Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buat Masyarakat Waspada Usai Beredar Kabar Wanita Alami Kebocoran Cairan Otak Saat Jalani Swab Test, Dokter Spesialis THT Beri Penjelasan

Safira Dita - Senin, 30 November 2020 | 14:20
Beredar Kabar Wanita Alami Kebocoran Cairan Otak Saat Jalani Swab Test, Dokter Spesialis THT Beri Penjelasan

Beredar Kabar Wanita Alami Kebocoran Cairan Otak Saat Jalani Swab Test, Dokter Spesialis THT Beri Penjelasan

"Tidak benar narasi itu (swab test merusak otak). Tes swab hanya dilakukan sampai nasofaring atau dinding paling belakang hidung dan rongga mulut," kata Anton saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya, tes swab tidak akan merusak penghalang darah otak, kecuali pada kondisi tertentu.

"Misalnya, pecahnya dinding dasar otak akibat tumor atau trauma," jelas Anton.

Ia mengatakan, informasi mengenai tes swab disebut dapat merusak otak tersebut tidak memiliki dasar ilmiah dan bukti yang mendukung.

Sebaliknya, swab test sangat direkomendasikan dalam mendeteksi keberadaan virus corona penyebab Covid-19 pada manusia.

"Justru yang direkomendasikan itu swab test. Kalau rapid test kan hanya mendeteksi antibodi yang ada di tubuh," papar Anton.

Terlepas dari itu, fakta lain dari pecahnya cairan otak wanita asal Amerika Serikat tersebut diketahui lantaran ia pernah dirawat bertahun-tahun karena hipertensi intrakranial, yakni tekanan terlalu tinggi dari cairan serebrospinal yang melindungi otak.

Penanganan yang dilakukan dokter saat itu menggunakan pintasan untuk mengalirkan sebagian cairan dan kondisi itu dapat diatasi.

Namun, itu kemudian menyebabkan pasien mengembangkan kondisi lain yang disebut encephalocele, atau cacat di dasar tengkorak yang membuat lapisan otak menonjol ke hidung, di mana itu rentan pecah.

Kondisi ini awalnya tidak diketahui sampai dokter kembali meninjau hasil CT scan lama.

Dokter barunya kemudian melakukan operasi untuk memperbaiki cacat tersebut pada Juli dan kini wanita tersebut telah pulih sepenuhnya.

Walsh mengatakan dia meyakini gejala yang dikembangkan wanita tersebut adalah hasil dari iritasi pada selaput otak.

Source : Gridhealth

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x