"Kami masih terus mendapatkan berita baik tentang vaksin Covid-19 dan tetap optimis sekaligus waspada mengenai perangkat baru yang potensial dan akan tiba dalam beberapa bulan mendatang," kata Tedros dalam sebuah konferensi pers virtual.
Namun ia menambahkan, "Ini bukanlah saat untuk berpuas diri."
Tedros menyampaikan pernyataan ini seiring adanya harapan global dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Harapan dalam menghadapi pandemi Covid-19 turut meningkat setelah adanya kandidat kedua vaksin yang memiliki tingkat efektivitas mencapai 95 % dalam uji coba yang tengah berlangsung.
Berita dari perusahaan bioteknologi AS, Moderna, membawa optimisme yang diperlukan dunia dalam menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19 dan sejumlah pembatasan-pembatasan dalam menekan penularan virus.
Berita tersebut muncul setelah pekan lalu, kandidat vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi raksasa Pfizer dan partner dari Jerman-nya, BioNTech, juga mengumumkan hasil yang serupa.
Namun, WHO telah memperingatkan ketersediaan vaksin apa pun yang bisa tersebar luas masih harus menempuh jalan yang panjang, bahkan ketika kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 masih terus meningkat di berbagai penjuru dunia.
"Ini adalah virus yang berbahaya, yang bisa menyerang setiap sistem dalam tubuh," kata Tedros.
"Negara-negara yang membiarkan virus berkembang tanpa adanya pengawasan maupun strategi benar-benar tengah bermain dengan api," tambahnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul: Lonjakan Drastis Covid-19 di Dunia Buat Khawatir, WHO Sebut Vaksin Tidak Akan Cukup Hentikan Pandemi