Biaya Pasien Covid-19 Dijanjikan 100 Persen Gratis, Masyarakat Diminta Tidak Takut ke Rumah Sakit: Semua Biaya Ditanggung Pemerintah
GridHITS.id - Pemerintah meminta masyarakat tidak takut datang ke Rumah Sakit karena biaya pasien Covid-19 dijanjikan gratis.
Seperti kita ketahui bersama jika Virus corona (Covid-19) masih menjadi ancaman serius di Indonesia.
Hingga saat ini, Covid-19 pun masih belum tahu kapan akan berakhir dan angka positif pasiennya semakin meningkat.
Karenanya masyarakat diminta agar tidak takut melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti Covid-19 yang tak kunjung sembuh.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala umum Covid-19 sendiri biasanya demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, yeri otot atau tubuh, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, dan diare.
Apalagi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, menegaskan bahwa biaya perawatan Covid-19 akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Masyarakat jangan takut ke rumah sakit karena biaya perawatan semuanya ditanggung pemerintah," tegas Wiku lewat keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11/2020).
"Ingat, kunci keberhasilan kita adalah menjalankan komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan. Pandemi ini, akan lebih mudah ditangani apabila masyarakat dan pemerintah sepakat bahu membahu menjalankan perannya masing-masing," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wiku juga menyampaikan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19, termasuk masyarakat dan pemerintah yang menerapkan protokol kesehatan.
"Saya ucapkan terimakasih atas usaha dan kerja keras, serta kesabaran baik masyarakat, tenaga kesehatan, relawan maupun pemerintah dalam menjalani kehidupan baru dengan beradaptasi terhadap Covid-19," ucap Wiku.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, Indonesia telah mengukir prestasi seperti tren penurunan kasus aktif, penurunan angka kematian, dan tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan.
Dalam penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), lebih dari 68% masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Di sisi lain, upaya pemerintah 3T yaitu testing, tracing dan treatment, juga mengalami pencapaian yang meningkat.
Pada testing, pada bulan Juni 2020 lalu sebanyak 16,86%, berangsur-angsur meningkat hingga minggu ketiga Oktober 2020 pernah mencapai 82,51%.
"Akan tetapi tetap ingat, masih ada tugas menanti seperti menekan angka kematian nasional sampai dibawah angka dunia. Kemudian menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh, serta memastikan kembali 3T, sehingga dapat memenuhi standar global," lanjutnya.
Dalam penanganan, Wiku memberi catatan, pada minggu keempat dan kelima Oktober 2020, terjadi penurunan cakupan testing yang bersamaan dengan libur panjang.
Baca Juga:Tak Hanya Menyebar Lewat Udara Gugus Tugas Sebut Covid-19 Bisa Menyerang Di Tempat-tempat Ini
"Terjadi penurunan testing menjadi 74,78% dan 62,66%. Saat ini penanganan Covid-19 sudah berada jalur yang tepat, tentunya kami berharap jangan sampai terlena dan berpuas diri," ujarnya.
Meski penanganan Covid-19 semakin baik, lanjut Wiku, masyarakat diminta tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Justru capaian baik ini seyogyanya menjadi motivasi dalam meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pencegahan Covid-19.
“Selalu disiplin protokol 3M dan pastikan berisitirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga,” jelasnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth: Biaya Pasien Covid-19 Sepenuhnya Ditanggung Pemerintah, Masyarakat Jangan Takut ke Rumah Sakit