Tak hanya sekedar menjaga dan memasak, Hariyanti mengungkapkan, pekerja juga dibebankan dengan jam kerja yang dimulai dari pagi hari.
Oleh karena itu, kata dia, gaji yang ditawarkan menurutnya sepadan dengan tanggung jawab yang harus dilakukan karyawan selama bekerja di warung.
Namun percaya atau tidak, dengan gaji yang ditawarkan dan jam kerja yang dimulai sejak pagi, Harun mengaku banyak pelamar yang mundur.
“Kalau dibilang kerja keras, tidak juga. Karena kita siapkan semua lauk dari dapur pusat, nasinya setengah matang dan tinggal di kukus,” terangnya.
Kebanyakan dari pelamar, kata Harun, mereka diam setelah mengetahui jam kerja yang dimulai sejak pukul 6 pagi.
Karena itu, dia berpesan agar para pencari kerja di luar sana tidak perlu melihat dan memilih jam kerja.
Sebab menurut Harun, jika jam kerja yang ditetapkan dimulai lebih awal maka mereka juga akan cepat beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya.
“Saran saya, tidak perlu memilih jam kerja jika memang ingin bekerja. Bekerja lebih awal dan selesai juga lebih awal,” katanya.
Baca Juga:Dekat dengan Lesty Kejora, Rizky Billar Bahas Pernikahan Sampai Buat Rekan Dekatnya Ini Terkejut