Entah kebetulan atau tidak, melansir dari Kompas.com (12/10/2020), dikabarkan bahwa pada Minggu (11/10/2020) hingga senin (12/10/2020) Tasikmalaya diterjang hujan yang tiada henti.
Akibatnya terjadilan banjir dan longsor tersebut melanda 11 kecamatan sekaligus.
Diketahui satu orang warga tewas berusia 80 tahun asal Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, akibat rumahnya hancur tertimbun longsoran tanah.
"Akibat cuaca buruk terjadi 11 titik di 11 kecamatan bencana longsor dan banjir. Diketahui data awal 1 orang laki-laki berusia 80 tahun tewas tertimbun longsor saat rumahnya ambruk di Gunung Tanjung," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin pagi.
Dijelaskan pula longsor besar itu juga menutup akses utama Kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong yang menyebabkan jalur itu tak bisa dilewati.
Sedangkan banjir terjadi di beberapa titik dan paling parah terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, yang membuat beberapa mobil dan motor terbawa arus banjir bandang.
"Longsornya panjang sampai 20 meter dengan tinggi mencapai 10 meter. Bukit longsor dan menutupi jalan utama Salopa-Cikatomas," tambahnya.
Salah satu akun di Instagram @makassar_iinfo memeprlihatkan potret banjir bandang di Tasikmalaya.