2 Kali Disuntik Vaksin Corona, Ridwan Kamil Merasakan Keanehan Terjadi Pada Tubuhnya Hingga Minta Didoakan
GridHITS.id - Sampai hari ini, Vaksin Corona di Indonesia sudah mencapai tahap pengujian.Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang secara sukarela menerima uji coba vaksin tersebut.
Ia pun merasakan hal yang tak biasa dalam tubuhnya.
Baca Juga: Kabar Terbaru Vaksin Corona : Sudah 5 Vaksin yang Disetujui Terbatas dan Sedang Diujicoba Efektivitas dan Keamanannya Pada ManusiaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru saja menyelesaikan kunjungan keempat rangkaian tes uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda di Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).Pria yang akrab disapa Kang Emil ini diketahui mengikuti tes vaksin lanjutan bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengingatkan warga agar mempersiapkan mental untuk berada dalam masa pandemi, yang menurutnya, masih akan berlangsung setidaknya hingga tahun depan.Meski produksi vaksin kemungkinan dipercepat, menurut dia, proses vaksinasi diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir 2021.
Ini berarti, masyarakat baru bisa hidup normal pada 2022."Sesuatu yang tidak enak didengar. Tapi saya menyampaikan agar kita bersiap dengan proses yang panjang ini dari eksperimen, testing, produksi, distribusi, produksi, penyuntikan, dan lain-lain, kita doakan itu," ujarnya.Ridwan Kamil menjelaskan kunjungan yang ke-4, atau dalam istilah medis disebut Visit 3 atau V3 itu adalah pengambilan darah dari para relawan, setelah dua kali penyuntikan dosis vaksin dilakukan.
Baca Juga: Bikin Warga Sedikit Tenang, Presiden Joko Widodo Beri Pengumuman Penting Soal Vaksin Covid-19, Kapan Bisa Disuntikkkan?"Setelah dua kali disuntik vaksin, seharusnya darah kami ini bereaksi. Setelah dua minggu ini bereaksi, yang harapannya adalah peningkatan antibodi, sesuai yang diharapkan ya mendekati 90% sehingga bisa dikategorikan yang kita sebut dengan memiliki imunitas terhadap Covid-19," kata Kang Emil.Kang Emil juga mengatakan, pengambilan darah ini tidak bisa hanya dilakukan sekali, tapi dua kali.Pengambilan darah yang kedua rencananya akan dilakukan bulan Desember 2020.
"Pengambilan darah yang kedua itu final. Setelah itu akan diteliti kemungkinan hasil akhirnya. Mohon doanya bahwa pengambilan darah pertama hasilnya bagus, dan pengambilan darah kedua Desember nanti juga hasilnya bagus, mengkonfirmasi kesuksesan vaksin," katanya.Seharusnya, kata Kang Emil, baru setelah Desember itu akan ada dua kemungkinan, yakni mulai produksi vaksin atau tidak.
Berdasarkan prosedurnya, setelah Desember masih ada tiga bulan, sampai Maret, untuk pengecekan dampak kesehatan dari peserta uji klinis vaksin."Tapi karena urgensi dan emergensi Covid-19 ini luar biasa, kemungkinan sampai Desember ada kesimpulan.
Kalau kesimpulannya baik, sambil berproses menuju Maret mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa kita mulai di Bio Farma," katanya.Emil mengatakan memang sudah ada merek vaksin-vaksin lain yang akan datang ke Indonesia, tapi jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri.