"Serangan Covid-19, seperti wabah ebola di Afrika Barat, telah menyoroti perlunya penguatan sistem kesehatan serta program penelitian dan pengembangan yang dipercepat, termasuk pada obat-obatan tradisional," lanjut Tumusiime.
Baca Juga: Bisa Jadi Solusi Kelangkaan, Para Ahli Temukan Cara Sterilisasi Masker N95 Pakai Kompor Listrik
Secara khusus dia tidak merujuk ke minuman Madagaskar Covid-Organics yang juga disebut CVO.
Presiden Andry Rajoelina menyebutnya bisa menyembuhkan Covid-19. CVO sudah didistribusikan secara luas di Madagaskar dan dijual ke beberapa negara lain, terutama di Afrika.
Pada Mei Direktur WHO Afrika Matshidiso Moeti mengatakan kepada media, bahwa pemerintah Afrika pada tahun 2000 sudah berkomitmen menggunakan "terapi tradisional" melalui uji klinis yang sama seperti pengobatan lainnya.
"Saya paham soal kebutuhan, desakan untuk menemukan sesuatu yang membantu," ucap Moeti dikutip dari AFP. "Tapi kami sangat ingin mendorong proses ilmiah di mana pemerintah sendiri yang berkomitmen."