Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin WHO Kagum, Obat Herbal dan Alami dari Afrika ini Resmi Diuji Secara Klinik Untuk Pengobatan Covid-19

Saeful Imam - Selasa, 22 September 2020 | 21:58
Sampel Covid Organics atau CVO, minuman herbal asal Afrika yang dipercaya dapat atasi virus corona.
tribunnews

Sampel Covid Organics atau CVO, minuman herbal asal Afrika yang dipercaya dapat atasi virus corona.

Pengobatan herbal Afrika sempat menjadi sorotan usai pemimpin Madagaskar mempromosikan produknya untuk melawan corona.

Sayangnya, pengujian obat itu masih memerlukan pendalaman lebih lanjut.

Tak usah heran, klaim pemimpin Madagaskar ini sempat mendapatkan pertanyaan bahkan cemoohan karena dianggapmemberikanharapan palsu.

Lalu, dilansir GridHITS.id dari kompas.com, WHO Pun langsung menyetujui prosespengujian obat-obatan herbal Afrika, sebagai pengobatan potensial untuk virus corona dan epidemi lainnya.

Baca Juga:Jangan Lagi Lakukan Kesalahan, Begini Cara yang Tepat Agar Masker Kain Aman Dipakai Berkali-kali

Baca Juga:Seperti Ini Cara Leluasa Bernapas Meski Seharian Beraktivitas di Luar Memakai Masker

Selain vaksin, obat-obatan tradisional juga dilirik untuk mengobati Covid-19.

Kini dengan perilisan protokol dari WHO, obat-obatan herbal Afrika bisa diuji dengan kriteria serupa uji klinis vaksin di lab-lab Asia, Eropa, atau Amerika.

Kemarin para ahli WHO dan kolega dari dua organisasi lain "mengesahkan protokol untuk uji klinis herbal Fase III untuk Covid-19 serta grafik dan kerangka acuan guna pembentukan data, dan dewan pemantauan keamanan untuk uji klinis obat herbal," kata WHO dalam pernyataan yang dikutip AFP.

"Uji klinis Fase III sangat penting dalam menilai sepenuhnya keamanan dan kemanjuran produk medis baru."

"Jika suatu produk obat tradisional ditemukan aman, berkhasiat, dan terjamin kualitasnya, WHO akan merekomendasikan (itu) untuk manufaktur lokal skala besar yang dapat dilacak dengan cepat," ucap Prosper Tumusiime direktur regional WHO sebagaimana dikutip pernyataan itu.

Di uji klinis ini WHO bermitra dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika serta Komisi Urusan Sosial Uni Afrika.

Source : BBC dan sumber lain

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x