Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Subsidi Gaji Rp600 Ribu Belum Masuk Rekening Hari ini? Mungkin ini Penyebabnya, Segera Cek Agar Bantuan Bisa Segera Cair

Saeful Imam - Selasa, 22 September 2020 | 12:37
Cek ATM bantuan subsidi gaji Rp 600 ribu tahap III sudah cair.
Tribunnews.com

Cek ATM bantuan subsidi gaji Rp 600 ribu tahap III sudah cair.

Subsidi Gaji Rp600 Ribu Belum Masuk Rekening Hari ini? Mungkin ini Penyebabnya, Segera Cek Agar Bantuan Bisa Segera Cair

GridHITS.id -Subsidi gaji Rp600 ribu belum masuk rekening hari ini? Mungkin ini penyebabnya.

Menurut keterangan resmi pemerintan, bantuan subsidi gaji atau bantuan subsidi upah akan cair dan ditransfer ke rekening hari ini.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, untuk bantuan subsidi gaji tahap 4, pihaknya telah menerima 2,8 juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (16/9/2020) lalu.

Baca Juga: Cek Rekening Hari ini! Subsidi Gaji Tahap 4 Cair dan Akan Ditransfer ke 2,8 Juta Pekerja Pada 22 September 2020

Baca Juga: Cepat Daftar Secara Online! Cukup Isi Nomor KTP dan KK Dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp3,55 Juta dari Pemerintah

Data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut, selanjutnya dilakukan penyesuaian data kembali untuk dilihat kelengkapannya sesuai kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

“Untuk penyaluran tahap keempat, kita lakukan secepatnya apabila proses check list yang membutuhkan waktu paling lama empat hari kerja telah selesai. Jadi, jika minggu kemarin data diserahkan ke kami pada hari Rabu, maka proses check list maksimal selesai hari Selasa,” kata Ida melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020).

Nah, sayangnya bila uang tak juga masuk ke rekening hari ini, maka ada beberapa penyebabnya.

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi biang keladi.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan terdapat beberapa alasan mengembalikan data rekening calon penerima subsidi gaji Rp 600.000 yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), salah satunya karena rekening yang diberikan sudah tidak aktif.

"Ada data-data yang tidak valid, jadi di batch (tahap) I ada sekitar 6.000 tidak valid dengan keterangannya misalnya rekeningnya ditutup. Bisa saja ketika proses pemberian data rekening masih buka tapi ternyata tutup dalam beberapa waktu bulan setelahnya," kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang dilansir dari Antara, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga:Cepat Daftar Secara Online! Cukup Isi Nomor KTP dan KK Dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp3,55 Juta dari Pemerintah

Baca Juga:Waspada Penipuan! Sebelum Transfer BLT Rp600 Ribu, BPJS Ketenagakerjaan Bakal Kirim SMS Notifikasi, Begini Ciri SMS-nya

Selain rekening yang tidak aktif, pemeriksaan kelengkapan atau check list yang dilakukan Kemenaker juga menemukan rekening pasif atau rekening yang tidak melakukan transaksi dalam masa tertentu.

Dari temuan tersebut, Kemnaker kemudian mengembalikan data-data rekening penerima bantuan Rp 600.000 itu ke BPJS Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti kepada pihak berkepentingan yaitu pemberi kerja yang kemudian menginformasikan kepada pekerjanya.

Sampai saat ini Kemnaker telah menerima 11,8 juta data calon penerima bantuan subsidi upah yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui empat tahap pencairan BLT dari 15,7 juta penerima yang ditargetkan pemerintah pada akhir Septemner 2020.

Alasan terdapat batasan penerimaan data adalah karena setiap peserta akan mendapatkan total bantuan Rp 2,4 juta untuk empat bulan dalam dua kali tahap penyaluran, atau Rp 1,2 juta disalurkan per dua bulan.

"Apabila bertahap maka tahap akhir harus sudah diterima pada tanggal 30 September untuk nanti selanjutnya yang sudah menerima akan menerima ( BLT Rp 600.000) tahap kedua," kata Haiyani.

Jutaan pekerja tak lolos verifikasi Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto data-data yang diserahkan ke Kemnaker itu sudah mengalami validasi berlapis untuk memastikan penerimanya tepat sasaran.

Sejauh ini BPJS Ketenagakerjaan sudah menerima 14,7 juta data rekening calon penerima subsidi gaji Rp 600.000 dengan tidak semuanya lolos validasi berlapis.

"Ada 1,7 juta yang tidak bisa diteruskan karena tidak sesuai kriteria, kemudian ada 1,2 juta yang masih kita proses ulang, kami kembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan kami sedang menunggu proses perbaikan ini," tegas Agus.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional mencatat hingga pertengahan September 2020, bantuan subsidi upah atau subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai Rp3,6 triliun.

Baca Juga:Satu Lagi Kabar Gembira! Presiden Jokowi Pastikan Tahun 2021 Pemerintah Tetap Salurkan Bantuan Tunai, Termasuk BLT dan Subsidi Gaji

Baca Juga:Ditunggu-tunggu Belum juga Muncul, Benarkah Pekerja yang Rekeningnya Swasta Tak Akan Dapat Subsidi Gaji Rp600.000? Ini Kata Menaker

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, menyatakan sudah terdapat dua batch subsidi gaji karyawan yang telah menerima pencairan BLT bantuan BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Target anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk BLT Rp 600.000, lanjut dia, mencapai Rp 7 triliun hingga akhir September 2020 dari total anggaran program senilai Rp 37,8 triliun untuk 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Sudah ada dua gelombang pekerja yang menerima program bantuan subsidi upah (bantuan Rp 600.000) melalui bank yang berjumlah Rp 7 triliun," kata Budi.

Sebagai informasi, penerima manfaat program bantuan Rp 600.000 gelombang pertama terbagi dalam lima batch dengan batch ketiga menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan dengan nilai Rp 4,5 triliun.

Batch keempat subsidi gaji Rp 600.000 untuk 2,8 juta karyawan sekitar Rp 3 triliun dan terakhir, kelima sekitar 2 juta karyawan senilai Rp 3 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Subsidi Gaji Rp 600.000 Belum Juga Cair? Bisa Jadi Rekening Bermasalah"

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x