"Apa saja sih yang banyan diprotes, yang banyak dikeluhkan gitu. Pasti tentang gelar profesor, terus tentang uji klinis yang belum ada. Lalu tentang swab test, rapid test, gitu," lanjutnya.
Setelah gembar-gembor di YouTube, Anji mengaku bila ia akan membantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mensosialisasikan dan bekerja sama menyampaikan informasi yang benar terkait virus corona.
Anji menawarkan pada IDI untuk menuntaskan penyebaran covid-19 di Tanah Air.
"Saya bersedia bekerja sama dengan IDI untuk... bekerja sama tuh menyampaikan informasi ya maksudnya. Bagaimana sih sebuah temuan atau ramuan itu bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis gitu," ucapnya.
"Jadi itu adalah bentuk pembalas kesalahan saya bahwa ya saya bersedia melakukan kerja sama gitu."
Lebih lanjut, Anji mengatakan bila ungkapannya tersebut bukanlah karena mendapat titipan dan tekanan dari pihak kepolisian karena sudah melalui proses hukum.
Ia mengaku memang sudah dapat masukan dari berbagai pihak.
"Jadi ini bukan titipan-titipan, tapi saya memang mendapatkan banyak masukan-masukan aja dari banyak pihak," pungkasnya.