Ia menjelaskan, beberapa pasien yang terinfeksi virus ini mengalami gangguan organ tubuh.
Kematian pada pasien, umumnya terjadi akibak koagulasi intravaskular dan kegagalan multi organ.
Sementara itu, pada pasien yang berhasil pulih, akan terjadi perbaikan setelah 13 hari.
Ia juga menyebut ada kemiripan antara penyakit ini dengan Covid-19, yaitu potensi terjadinya badai sitokin atau reaksi sitem imun yang berlebihan.
"Namun, harapannya seiring kondisi umum lingkungan yang lebih baik, fatality rate ini tidak sebesar dulu," kata Dicky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Virus Tick-Borne Marak di China, Berikut Penjelasan dari Epidemiolog