Akibat penipuan berkedok arisan, ribuan korban tidak dapat melaksanakan ibadah kurban pada hari Raya Idul Adha.
Salah satu korban mengungkapkan,penanggung jawab arisan tersebut membentuk 80 orang ketua.
Nah, satu ketua itu bisa membawahi puluhan reseller.
Kemudian, satu reseller bisa mendapatkan anggota hingga ratusan orang.
Baca Juga:Dunia Sedang Kalang Kabut Hadapi Virus Corona, Daerah Ini Masih Aman dan Tak Tersentuh Covid-19
Bisa terbayang ada puliuhan atau bahkan ratusan ribu orang yang ikut arisan berkedok penipuan ini.
“Saya ikut arisan kambing dan handphone," ungkap salah seorang korban. Tapi, sampai saat ini, baik kambing untuk kurban maupun handphone tak bisa didapatkan.
Korban lainnya mengungkapkan kepada media sosial facebook Cianjur Today,UC, menceritakan ia telah mengikuti program ini sejak tahun 2019.
Ibumuda ini membayar sejumlah uang setiap bulan pada reseller.
Uang tersebut kemudian disalurkan ke ketua kelompok dan disetor ke bos berinisial HA.
“Senilai Rp35 ribu per bulan. Dalam 12 bulan itu mendapatkan hasil seperti di foto, si reseller ngajak ade. Mulanya aku minat di paket lebaran senilai Rp60 ribu, tahun sekarang dapat HP, emas, terus barang lainnya,” kata dia kepada Cianjur Today, Jumat (31/07/2020).