Dunia Sedang Kalang Kabut Hadapi Virus Corona, Daerah Ini Masih Aman dan Tak Tersentuh Covid-19

Rabu, 06 Mei 2020 | 19:52
freepik

Ilustrasi virus corona

Dunia Sedang Kalang Kabut Hadapi Virus Corona, Daerah Ini Masih Aman dan Tak Tersentuh Covid-19

GridHITS.ID-Ternyata hingga saat ini masih ada daerah yang terbebas dari kasus Covid-19, loh.

Daerah tersebut yakni suku Aborigin di Australia.

Pekan lalu Departemen Kesehatan setempat menyatakan dari 28 kasus Covid-19 di Australia Utara, tak ada satu pun dari kalangan suku Aborigin atau Torres Strait Islander.

Baca Juga: Sempat Geram Karena Warganya Tak Menurut Padahal Sudah Zona Merah, Kini Walikota Bekasi Justru Lakukan Hal Ini Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona

Baca Juga: Efek Buruk Virus Corona Disebut Bisa Sebabkan Pembekuan Darah hingga Stroke, Ahli Bongkar Dugaan Penyebabnya

Berbagai pihak menilai fenomena suku Aborigin bebas corona ini adalah keberhasilan pemerintah setempat yang sejak dini memberlakukan pembatasan ketat, terutama menutup perbatasan bagi pendatang dari negara bagian lain maupun dari luar negeri.

"Langkah-langkah awal seperti menutup perbatasan Australia Utara telah membantu menjaga wilayah yang rentan dari bahaya," terang John Paterson, Direktur Eksekutif Aliansi Layanan Medis Aborigin di Australia Utara, kepada ABC News.

Namun ia menambahkan, dengan dilonggarkannya perbatasan di Australia Utara, pemerintah perlu mengatasi kesenjangan mendasar dalam layanan kesehatan untuk warga Aborigin.

"Pemerintah perlu melakukan investasi untuk perumahan, keamanan pangan, kesehatan lingkungan, air, listrik, dan kesehatan dasar," lanjut John Paterson.

Kepala Departemen Kesehatan Australia Utara, Dr Hugh Heggie, secara terpisah mengatakan penduduk Aborigin biasanya memiliki risiko tinggi terkena wabah penyakit.

Menurut Dr Heggie, kontrol perbatasan yang ketat, pembatasan pergerakan penduduk ke komunitas terpencil, karantina wajib dan menjaga jarak, terbukti sangat efektif dalam memperlambat penyebaran virus corona di Australia Utara.

Baca Juga: Waspada Bahaya Covid-19! Bisa Buat Paru-paru Manusia Rusak Permanen hingga Timbulkan Efek Fatal Ini

Baca Juga: Tak Bisa Mudik Berbuah Hasil, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot untuk Basmi Covid-19 Hanya dalam Hitungan Menit

Tapi yang terpenting, kata Dr Heggie, yaitu tidak terjadinya kasus penularan komunal Covid-19 di Australia Utara.

Artinya, seluruh kasus yang ada merupakan kasus dari luar.

Aspek lainnya, menurut Paterson, yaitu pesan-pesan mengenai Covid-19 diterima dengan baik oleh penduduk Aborigin, karena dibuat oleh petugas kesehatan dan organisasi warga Aborigin sendiri.

Satu layanan kesehatan Aborigin, Danila Dilba Health Service, Olga Havnen memperingatkan agar pelonggaran pembatasan ini dilakukan secara perlahan dan hati-hati.

Baca Juga: Selain Harganya yang Mahal, Seorang Ahli Bongkar Fakta Mengejutkan Tentang Kabar Vaksin Virus Corona yang Mulai Bermunculan

Baca Juga: Bak Angin Surga Jelang Lebaran, Uang Setengah Juta Lebih Siap Dibagikan Pemerintah ke Masyarakat yang Kena Imbas Virus Corona, Begini Persyaratannya

Kepala Negara Bagian Australia Utara, Michael Gunner, secara terpisah memastikan pelonggaran perbatasan merupakan hal terakhir yang akan dilakukan pihaknya.

Gunner memastikan pembatasan sosial untuk komunitas Aborigin di pedalaman akan tetap diberlakukan sampai 18 Juni mendatang.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suku Aborigin di Australia Masih Bebas Virus Corona, Apa Rahasianya?")

Editor : Safira Dita

Sumber : kompas

Baca Lainnya