Follow Us

Was-was Jadi Sarana China Untuk Mengintai Negaranya, Donald Trump Umumkan Akan Segera Blokir dan Larang Penggunaan TikTok di AS, Pihak TikTok: Kami Hiburan Bukan Musuh

Hanifa Qurrota A'yun - Minggu, 02 Agustus 2020 | 14:29
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat

Baca Juga: Bongkar Rahasia Keberhasilan Cina Sembuhkan Pasien Lanjut Usia dari Corona, Seorang Perawat Kirim Surat Terbuka untuk Donald Trump, Dia Berpesan : Hidup di Atas Segalanya

Baca Juga: Berhasil! Ketua Ilmuwan Asal Amerika Temukan Obat yang Ampuh Pulihkan Penderita Corona dengan Cepat, Donald Trump Sampai Sumringah Ia menambahkan, dia akan mengambil tindakan secepatnya pada Sabtu (1/8/2020) untuk menggunakan kekuatan ekonomi darurat atau perintah eksekutif.Trump mengambil keputusan ini setelah adanya tinjauan dari Komite Investasi Asing (CFIUS) di AS.

Komite tersebut menyelidiki kesepakatan-kesepakatan yang berdampak ke keamanan nasional AS.TikTok yang kini sangat hits di semua kalangan, diperkirakan memiliki 1 miliar pengguna di seluruh dunia.

Sampai saat ini, pihak TikTok pun masih belum mau banyak berkomentar."Ratusan juta orang memakai TikTok untuk hiburan dan koneksi, termasuk komunitas kreator dan artis kami yang meraup penghasilan dari platform iini.

Mereka juga menolahkeras saat dituding ada hubungannya dengan politik China.

Baca Juga: Virus Tak Pandang Bulu! Pejabat Brasil ini Positif Menderita Corona Usai Bertemu Trump

Baca Juga: Seolah Tak Terima Negaranya ‘Babak Belur’ Lantaran Covid-19, Donald Trump Kibarkan Bendera Perang Tuding China Sengaja Ciptakan Virus Corona: ‘Apakah Ini Suatu Kesengajaan?’

"Kami tidak berpolitik, kami tidak menerima iklan politik dan tidak memiliki agenda.""Satu-satunya tujuan kami adalah huburan dan tetap menjadi platform yang dinamis untuk dinikmati semua orang," kata CEO TikTok Kevin Mayer dalam unggahannya pekan ini. "TikTok telah menjadi target terbaru, tetapi kami bukan musuh."Popularitas TikTok meningkat pesat sejak ByteDance mengakuisisi aplikasi Musical.ly yang berbasis di AS pada 2017, dan menggabungkannya dengan fitur video.James Lewis kepala program kebijakan teknologi di Pusat Studi Strategis dan Internasional mengatakan, ia yakin risiko keamanan di TikTok "mendekati nol", tetapi ByteDance bisa saja ditekan China untuk ikut melakukan penyensoran."Sepertinya ByteDance mungkin diperas oleh Beijing, sehingga divestasi mereka jadi masuk akal. Mereka bisa mulai menyensor," terangnya dikutip dari AFP.

Menurut Lewis, otoritas AS di bawah CFIUS punya kekuatan untuk melepaskan akuisisi yang telah disetujui.Tindakan serupa sudah dilakukan pada 2019 ke aplikasi kencan Grindr usai dibeli perusahaan China.

Source : Kompas TV

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest